Dalam unggahan tersebut Rius menambahkan keterangan sebagai berikut:
"Guys gue sama Elwi dapat panggilan dari polisi mengenai masalah ini.
Kami dilaporkan atas dugaan melakukan tindak pidana pencemaran nama baik.
Gw yakin kalian tau gw TIDAK ADA maksud sama sekali untuk mencemarkan nama baik siapa pun.
Gw minta support kalian soal ini. Semua nya. Siapa pun. Kalian semua punya suara. Terutama teman2 influencer.
Gw harap kalian bisa bantu share dan support gw dalam masalah ini karena gw gak mau di masa depan ketika kita review sesuatu dengan apa adanya ketika kita memberikan kritisi yang membangun, kita bisa dipidana.
Gw akan menghormati semua peraturan hukum yang ada dan akan me jalani semua ini.
Gw sama sekali tidak merasa mencemarkan nama baik. Gw tidak takut.
Tapi tidak adakah cara lebih kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah ini?"
Kompas.com telah menghubungi pihak Garuda Indonesia untuk mengonfirmasi hal ini.
Meski demikian, Garuda Indonesia belum memberikan keterangan secara rinci.
"Sebentar ya," ujar VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan ketika dikonfirmasi mengenai laporan ini, Selasa.
Beredarnya foto kartu menu kelas bisnis Garuda Indonesia rute Sydney-Denpasar yang diunggah Rius menuai kontroversi.
Sebelumnya Ikhsan membantah kartu tersebut adalah kartu menu asli yang disediakan Garuda Indonesia untuk kelas bisnis.