TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu memberikan respons saat dicecar oleh pembawa acara Najwa Shihab dan Politisi Gerindra, Andre Rosiade soal jatah kursi menteri.
Saat menjadi narasumber acara 'Mata Najwa' di Trans7, awalnya Adian Napitupulu ditanya oleh Najwa Shihab dan Andre Rosiade soal bagaimana penilaian pribadinya terkait sikap Gerindra, yang dikabarkan akan bergabung ke koalisi pemerintahan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Rabu (17/7/2019).
"Menurut Anda, ya mungkin saja PDIP pasti punya sikap sendiri, Anda pribadi apakah menurut Anda cocok Gerindra, Bang Andre dan teman-temannya bergabung membantu pemerintahan Jokowi?," tanya Najwa.
Adian menjelaskan, jika benar Gerindra akan bergabung ke koalisi Jokowi maka akan dibicarakan terlebih dahulu dengan partai koalisi lainnya.
"Kalau mereka mau gabung ya kita ngomong dulu di dalam," ujar Adian.
"Jadi kita akan bicara dulu dong dengan internal partai koalisi dan presidennya, segala macam hitung-hitungannya," sambungnya.
Baca: Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita 3 Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK
Adian menjelaskan, terkait kabar bagi-bagi kursi di dalam pemerintahan, merupakan hal yang wajar dilakukan terhadap sejumlah partai koalisi yang ikut mendukung kemenangan Jokowi-Ma'ruf.
Menurutnya, justru yang tidak wajar dan dianggap lucu jika ada partai yang tidak ikut mendukung namun meminta jatah kursi di kementerian.
"Kalau partai Koalisi Indonesia Kerja bicara soal minta kursi, itu bukan soal keserakahan, itu bagian dari proses pertanggungjawaban mereka untuk memastikan pemerintahan ini berjalan dengan baik," jelas Adian.
"Yang lucu itu sudah enggak ikutan, ikut minta, itu lebih rumit lagi itu," tambahnya.