Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh angkat bicara atas mangkirnya kader partai sekaligus Menteri Perdagangan (Mendag RI) Enggartiasto Lukita yang dipanggil KPK.
Ia yang ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, menyatakan, akan langsung menanyakan alasan ketidakhadiran Enggar untuk kedua kalinya.
"Saya bukan akan menegur, saya akan bertanya apa yang sebenarnya (alasan Enggar tak hadir). Saya pikir dia yakin, Enggar yang saya kenal gampang (dihubungi)," ujar Surya Paloh, pada Jumat (19/7/2019).
Pria asal Aceh ini, menduga, Enggar tengah disibukan pekerjaannya menjadi Mendag sehingga belum bisa memenuhi panggilan KPK.
Baca: Gina S Noer Sebut Arswendo Atmowiloto sebagai Sosok yang Tegar Hadapi Penyakitnya
Baca: Najwa Shihab Merasa Tersanjung Duduki Posisi Kedua dalam Perempuan Paling Dikagumi di Indonesia
Baca: PSIS Semarang Vs Persib: Tanpa Dua Bek Andalan, Maung Pasang Target Clean Sheet
"Saya taulah pressure sekarang ini dengan kedudukan dia sebagai mendag dianggap belum bisa memberikan sesuatu yang super signifikan terhadap ekspor kita di negeri ini," kata dia.
Pemilik salah satu televisi swasta ini menegaskan, partai asuhannya NasDem selalu berkomitmen mendukung fungsi dan tugas KPK dalam memberantas korupsi.
"Ya pasti, masa diragukan lagi komitmen Nasdem. Jadi bukan hal yang luar biasa. Apalagi dalam posisi diminta keterangan sebagau saksi. Kalau ada indikasi segala macam kita (NasDem) duluan yang akan kejar. Sikap partai Nasdem sudah jelas mendukung sepenuhnya, fungsi, peran, dan tugas KPK sampai sejauh ini," jelas dia.
Enggar pertama kali dipanggil pada Selasa (2/7 lalu).
Kemudian panggilan kedua dilakukan pada Senin (8/7). Enggar beralasan tidak hadir karena sedang berdinas di luar negeri.
Enggar sendiri dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait kasus yang menjerat Anggota DPR RI Komisi VI Bowo Sidik Pangarso.