"Saya bukan mencari sensasi, karena saya tidak mengundang wartawan. Ini hanya bentuk dukungan anak bangsa kepada Polri, KPK, dan kejaksaan untuk mengusut tuntas kasus mantan bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin," katanya, sesaat setelah tiba di gedung PP Muhammadiyah dan meneguk segelas air mineral.
Baca: Gantikan Nazar Amien Rais, Lilik Pemuda Asal Blora: Saya Terketuk Menggantikan Beliau
Usut punya usut, ternyata aksi jalan kaki ini dilakukannya untuk memenuhi nazar yang pernah diusapkannya beberapa waktu lalu. Ia akan berjalan kaki dari Bundaran HI ke PP Muhammadiyah jika Nazaruddin yang saat itu buron di luar negeri, berhasil ditangkap dan dibawa kembali ke Tanah Air.
Meski Nazaruddin sudah ditangkap, Amien mengingatkan bahwa persoalan penegakan hukum tidak selesai sampai di situ.
"Ini tahap awal, masih akan ruwet," katanya.
"Kita tidak apriori, tetapi kenyataan kemarin KPK lembek, tidak berani kalau tikusnya besar," lanjut Amien kala itu.
Dukungan moral yang diberikannya, ternyata tidak berhenti sampai di situ.
Ia kembali bernazar, kalau proses penegakan hukum terhadap diri Nazaruddin bisa transparan, tidak ada intervensi uang maupun kekuasaan, ia berjanji akan berjalan kaki dari Bundaran HI hingga Masjid Al Azhar.
(Baca: "Nazar, Amien Rais Jalan Kaki Malam Hari")
(Tribunnews.com/Daryono, Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)