TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ( PAN), Amien Rais soal porsi 55:45 sebagai syarat rekonsiliasi menuai pernyataan beragam.
Termasuk dari kalangan internal PAN itu sendiri.
Sebelumnya, Amien mengatakan soal pembagian porsi 55:45 di pemerintahan Jokowi sebagai syarat rekosiliasi.
Angka tersebut berdasarkan hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platformnya, mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain. Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal," kata Amien Rais di gedung Dakwah, Kramat, Jakarta, Sabtu (20/7) lalu.
Menanggapi hal itu, Wasekjen PAN, Faldo Maldini mengatakan kalau pada dasarnya sebenarnya PAN memang akan mendukung Jokowi dalam memerintah selama 2019-2024.
• Percakapan Terakhir Gadis Cantik Alumni IPB sebelum Ditemukan Tewas di Sukabumi: Ibu Aku Takut
Namun, bila Amien Rais mengajukan syarat, sementara tidak bagi Waketum PAN, Zulkifli Hasan.
Faldo Maldini menyebut kalau Zulkifli Hasan akan mendukung Jokowi tanpa syarat.
"Satu yang pasti yang menjadi titik tekan kami, PAN dalam kutip mendukung Jokowi. Pak Amien dengan persyaratannya, Pak Zul mendukung tanpa syarat. Menurut kami dalam proses ini yang punya wewenang ya Ketum Partai," kata Faldo Maldini dalam acara talkshow iNews Sore yang diunggah di channel Youtube Official iNews, Senin (22/7/2019).
Ia menyebut kalau Amien Rais merupakan tokoh besar, profesor ilmu politik, sehingga tetap didengar pernyataanya sebagai pertimbangan partai.