News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Peringkat 77 Global Talent Competitiveness Index, Menteri PAN RB Sebut Perlu Ada Perbaikan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama sejumlah Menteri, saat menghadiri acara Presidential Lecture di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).(Setwapres)

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Syafruddin mengatakan bahwa Indonesia berada di peringkat 'tengah' dalam Global Talent Competitiveness Index.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara Presidential Lecture yang dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dan digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

Menteri PAN RB Syafruddin menyebut Indonesia berada pada peringkat 77 dari 119 negara dalam index tersebut.

Namun untuk memperbaiki index itu, maka struktur ideal Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu didukung oleh manajemen talenta nasional.

Baca: Presidential Lecture, Program yang Tepat untuk Benahi Karakter CPNS

Manajemen ini, kata dia, dikembangkan agar bisa menempatkan talenta terbaik untuk mengisi posisi strategis di pemerintahan.

Ada tujuan yang hendak dicapai oleh Kementerian PAN RB dalam pengelolaan manajemen itu, yakni mobilisasi talenta lintas sektor.

Baca: Jusuf Kalla Minta Mendagri Selektif Beri Izin Kepala Daerah ke Luar Negeri

Melalui pengintegrasian manajemen talenta institusional dari seluruh instansi, maka akan terbentuk talent pool nasional.

Talent pool nasional itulah yang akan diselaraskan dengan manajemen talenta korporasi, demi memuluskan mobilisasi talenta lintas sektor.

"Sehingga memungkinkan mobilisasi talenta lintas sektor, baik publik maupun privat," ujar Syafruddin, dalam sambutannya.

Mobilisasi tersebut diharapkan bisa optimal dilakukan untuk membangun daerah hingga pusat.

"Yang fokus dan prioritas mengungkit pembangunan pusat maupun daerah," jelas Syaftuddin.

Perlu diketahui, program Presidential Lecture ini merupakan kali kedua yang digelar Kementerian PAN RB sebagai momentum bagi CPNS untuk memperbaharui cara kerja birokrat.

Selain dihadiri Wapres JK dan Syafruddin, acara tersebut dihadiri pula oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini