Menurut dia, berdasarkan kajian tersebut, sebuah koalisi ternyata tidak mungkin bisa permanen.
"Ternyata politik begitulah. Tidak ada sesuatu yang permanen."
"Semua sangat dinamis dan selalu mencari keseimbangan baru."
"Nah, itu sudah rumus politik, sudah seperti itu," kata dia.
3. Sebut koalisi plus plus hingga pendukung Jokowi-Ma'ruf ke depan
Menurut Moeldoko, dengan pembubaran TKN, maka formasi partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan kemungkinan juga berubah.
Moeldoko mengatakan, meskipun TKN akan bubar, tapi bukan berarti partai politik yang menjadi unsur dalam TKN ikut-ikutan bubar.
Justru, kemungkinan, anggotanya akan bertambah.
"Kami masih meyakini penuh, koalisi (KIK) terbangun cukup baik. Bahkan koalisi itu bisa plus-plus kan begitu."
"Jadi bukan hanya hotel saja yang plus-plus, koalisi plus-plus bisa kan," kata Moeldoko.
Meski demikian, Moeldoko belum bisa memastikan apakah koalisi plus-plus akan terbentuk.
Demikian pula soal partai mana saja yang akan bergabung.
"Bisa saja koalisi yang kemarin terbangun ada tambahan lagi, itu namanya plus."
"Ya begitu begitu bisa saja terjadi. Cuma plusnya berapa, kita lihat saja nanti," ujar Kepala Staf Kepresidenan itu.