Akhir dari kasus korupsi tersebut, Tamzil harus menerima vonis dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang satu tahun 10 bulan penjara dan denda Rp100 juta subsider tiga bulan kurangan.
Respons Ganjar
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (26/7/2019) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Kudus.
Satu di antara yang ikut diamankan KPK adalah Bupati Kudus, M Tamzil yang diduga terkait suap jual beli jabatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dihubungi Tribunjateng.com mengatakan, OTT menjadi penting bagi para pejabat yang tidak bisa dinasihati.
"Kalau sudah tidak bisa dinasihati maka OTT menjadi penting. Di era yang sudah terbuka dan di era semua melakukan reformasi menuju pemerintah bersih maka hanya orang yang bernyali tinggi alias nekat yang melakukan ini," ucapnya via pesan Whatsapp, Jumat (26/7/2019).
Baca: Pemerintah Optimistis Gula Produksi PTPN Bisa Bersaing
Baca: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Kawasan Wisata Tutup Sementara
Ia kerap kali menyampaikan soal potensi penyalahgunaan kewenangan.
"Semua kepala daerah sebenarnya sudah paham soal mitigasi korupsi."
"Seperti jual beli jabatan, lelang proyek dan perizinan."
"Semua kepala daerah juga sudah melakukan pelatihan pencegahan korupsi di KPK."
"Semuanya juga sudah melakukan tanda tangan pakta integritas," tutupnya.
Di awal tahun 2019, saat Ganjar melantik Bupati dan Wakil Bupati Tegal, dirinya sudah menyampaikan seluruh kepala daerah untuk menjaga integritas.
"Godaan terbesar pemimpin daerah adalah soal lelang jabatan, proyek, dan komisi."
"Maka integritas harus nomor satu," ucapnya saat itu.