Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain sukses mengantarkan Khofifah Indar Parawansa-Emil E Dardak dalam Pemilu Gubernur tahun 2018, pengurus Partai Golkar pun behasil mendongkrak perolehan kursi Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur periode 2019-2024.
Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak mengatakan keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras semua struktural mulai dari tingkat pusat hingga tingkat pengurus Kecamatan.
Sahat menjelaskan, tidak ada sama sekali muncul kubu-kubuan atau gap antar pengurus daerah dengan pengurus tingkat provinsi apalagi dengan pengurus pusat atau DPP.
"Kekompakan, gotong royong dan kerjasama semua pengurus pusat dengan daerah adalah satu-satunya jalan bagi Golkar untuk bertahan di tengah turbulensi politik yang cukup mengancam soliditas partai saat tahun 2017 lalu."
"Bertubi-tubi problema partai sempat membuat survei tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Golkar merosot tajam," kata Sahat saat dikonfirmasi, Minggu (28/7/2019).
Baca: Gempa Bumi 5,2 SR Guncang Banten hingga Sukabumi, Warga Depok Ikut Merasakan
Baca: Penyitaan tanker oleh Iran: Mengapa bendera kapal begitu penting?
Baca: Fakta-Fakta Komunitas Jomblo Katolik, Jodohkan 50 Anggota Hingga Jadi Tempat Single Cari Kebahagiaan
Awalnya, di daerah sempat pesimis saat menghadapi Pilkada dan Pemilu 2019.
Tetapi karena pengurus DPP terus memompa semangat kader, maka mereka bisa bangkit.
Bentuk pemberian semangat itu diakui Sahat betul-betul dilakukan pengurus DPP.
Dalam proses Pilgub Jatim 2018, Ketum DPP lebih dari 5 kali datang ke Jatim kampanye dengan Khofifah-Emil maupun bersama kader di kabupaten/kota.
Hal demikian itu semakin intensif sejak 10 bulan sebelum pemilu April 2019 lalu.
Termasuk membentuk Bappilu di 6 wilayah Jatim, Ketua Umum Airlangga sendiri yang hadir memberi arahan dan strategi.
"Tercatat, selama menghadapi pemilu 2019, Ketum kami hadir 15 kali dan lebih 7 kali beliau membangun komunikasi dengan pengurus tingkat desa," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim ini.
Jawa Timur patut bangga dengan cara kerja luar biasa yang dilakukan jajaran DPP Partai Golkar yang sangat perhatian dengan daerah.
"Tidak ada sama sekali sekat antara pengurus di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dengan DPP, kalau ketum tidak hadir, pengurus DPP lainnya juga aktif menyapa," kata Sahat.
Cara semacam itu terbukti efektif dan bermanfaat besar bagi Partai Golkar di Jawa Timur.
Selain berhasil mengantarkan kemenangan di Pilgub, Golkar Jatim juga sukses menambah kursi di DPRD Jatim dari 11 kursi menjadi 13 kursi.
Begitu juga di tingkat DPRD Jatim Golkar berhasil merebut total 184 kursi.
"Jika hubungan antara DPP dengan kader di daerah tanpa sekat seperti ini terus berjalan, kami yakin di setiap agenda politik apapun, Golkar bisa sapu bersih kemenangan," katanya.