4. Sikap PDIP terkait nama kedua putra Jokowi
Menurut Rudy, partainya (PDI-P) terbuka lebar jika kemungkinan nanti Gibran dan Kaesang ingin mencalonkan diri dalam Pilwakot Surakarta melalui PDI-P.
Meski demikian, pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak juknis) dari DPP PDI-P.
"Kalau mekanisme partai itu sudah jelas, kita menunggu juklak juknis dari DPP partai. Tentunya kita mulai proses sesuai dengan mekanisme partai," terangnya.
5. Hasil survei Unisri
Survei Unisri dilakukan di 96 titik lokasi dengan delapan responden di masing-masing titik. Survei tersebut menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.
Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka tertinggi, yakni 90 persen yang mengenal namanya. Disusul dengan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo.
Sementara, nama Kaesang muncul di urutan ketiga dengan persentase popularitas 86 persen.
Meski menang dari sisi popularitas, Gibran dan Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas.
Dari kategori akseptabilitas, Achmad Purnomo menempati peringkat tertinggi dengan persentase 83 persen, diikuti Gibran dengan persentase 61 persen, dan Teguh dengan 49 persen.
Dari segi elektabilitas, Achmad Purnomo juga masih menempati urutan pertama dengan angka 38 persen, diikuti Gibran dengan 13 persen, dan Teguh Prakosa dengan angka 11 persen.
Sumber: KOMPAS.com (Labib Zamani, Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo? Ini 5 Faktanya"