TRIBUNNEWS.COM, PENAJAM -Dukungan penuh atas pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur tidak hanya datang dari Gubernur Kalimantan Utara saja akan tetapi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pun angkat bicara, siap mendukung adanya Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.
Bupati Penajam Paser Utara atau Bupati PPU, Abdul Gafur Masud menyebut rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Selama ini, kata Abdul Gafur Masud, Kalimantan Timur selalu menyumbang Rp 500 triliun ke APBN namun yang kembali hanya Rp10 triliun.
Angka tersebut sangat sedikit sebab sebagai salah satu lumbung anggaran negara sudah sepatutnya mendapat jatah lebih.
"Karena itu, jika ingin dapat banyak harus pindahkan ibukota ke sini, Kalimantan Timur," tutur Abdul Gafur Masud kepada Tribunkaltim.co pada Senin (29/7/2019).
Sosok Abdul Gafur Masud yang merupakan politikus Partai Demokrat itu menyatakan, dukungan rencana Presiden Joko Widodo melakukan pemindahan ibu kota Indonesia dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan dan sebaiknya memilih di Kalimantan Timur.
Kata Abdul Gafur Masud, kesempatan Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Baru tak datang dua kali.
Karena itu, tegas Abdul Gafur Masud, tentu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sebab Benua Etam Kalimantan Timur sudah sangat siap.
Sebagai daerah terdekat, Penajam Paser Utara siap menjadi kawasan penyangga Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.
"Kalau pemerintah pusat ingin pindah, kami akan siapkan lahan, 40 ribu hektare hingga 100 ribu hektare. Jika negara minta, kami tak bisa menolak," tutur Abdul Gafur Masud.
Mengenai daerah penyangga Ibu Kota Baru, pengamat Ekonomi Unmul Samarinda, Aji Sofyan menyatakan Kabupaten Penajam Paser Utara paling siap di antara yang lainnya.
Selain dekat dengan rencana kawasan Ibu Kota Baru, yakni Bukit Soeharto, Penajam Paser Utara juga punya banyak sumber daya pendukung.