Hal ini tidak lepas dari perkembangan jaman yang berkembang pesat, sehingga kalangan muda dianggap lebih mampu untuk mengikuti perkembangan tersebut.
"Ke depan, harus anak-anak muda yang memegang peranan karena dunia berubah cepat, banyak ketidakpastian dan ketidakdugaan yang muncul, sehingga anak muda ini yang bisa merespons," katanya usai malan siang di Rumah Makan Mbah Karto, Minggu (23/7/2019).
Menurutnya, menyikapi hal tersebut, berbagai negara di dunia sudah memiliki pemimpin muda.
Saat dikaitkan dengan anaknya, Gibran Rakabuming, yang bakal maju sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Solo, Jokowi mengaku menyerahkan semuanya kepada anaknya.
"Saya serahkan ke Gibran, sama waktu dia mau jualan martabak, silakan, mau jualan pisang, silakan."
"Saya paksa pegang pabrik juga enggak mau, kita demokratis aja," lanjutnya.
Jokowi mengaku, saat ini belum ada komunikasi yang mengarah dengan isu anaknya yang maju Cawalkot.
"Belum ketemu Pak Rudy (Wali Kota Solo, red), belum ada pertemuan dengan parpol," imbuhnya.
Nama Gibran sendiri muncul meramaikan bursa Cawalkot Solo, setelah namanya menempati top survei yang dirilis Universitas Slamet Riyadi (Unisri).
Dia mendapatkan 13 persen pilihan responden yang menempatkannya pada peringkat kedua, di bawah Achmad Purnomo yang mendapat 38 persen.
Namun Jokowi masih enggan mengomentari hal tersebut.
"Apapun jabatannya, apapun kariernya, yang penting bertanggung jawab," pungkasnya.
Agenda Pertemuan dengan SBY
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana akan melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).