Ia menuturkan, saat terpilih mewakili Angkatan Darat, ada kekhawatiran dirinya dihadapkan bahasa, karena yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jepang.
Namun, berkat kerja keras dan kemauan semuanya bukanlah penghalang bagi dirinya.
‘’Selama lima tahun, selain tahun pertama mempelajari bahasa Jepang, di tahun berikutnya mempelajari dua materi yaitu materi militer dan materi kuliah umum. Selain mempelajari taktik dan teknik kemiliteran, materi kuliah umum dipelajari tentang kimia terapan seperti kimia dasar, membuat komponen solid maupun nonsolid, membuat campuran kimia untuk keperluan militer baik bidang kesehatan, perang sampai aplikasi di lapangan," kata Adwin.
Karena negara Jepang merupakan negara bencana, lanjut Adwin, para peserta diberikan juga pengetahuan tentang prosedur perbantuan kemanusiaan dalam bencana seperti pembersihan reaktor nuklir, pembersihan jalan, dan pertolongan korban terdampak bencana.
"Setelah melewati masa yang panjang, akhirnya wisuda kelulusan NDA dilaksanakan pada 17 Maret 2019 lalu di Kanagawa, Jepang. Dari 25 siswa mancanegara yang ikut, alhamdulillah saya mendapat predikat sebagai peserta asing penerima penghargaan akumulasi kepribadian dan latihan militer,’’ kata Adwin.
Terpisah, saat dihubungi melalui telepon pada hari yang sama, Ayahanda Adwin yang merupakan Kabagops Binopslat Pussenif Letkol Inf Wuryanto mengutarakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih anaknya.
‘’Sebagai orang tua saya sangat mendukung dan bangga, kita berharap ilmu yang diperolehnya selama di Jepang dapat dikembangkan di Indonesia, baik sistem pendidikannya maupun berbagai materi yang didapat, sehingga ke depannya dapat bermanfaat bagi TNI AD,’’ pungkasnya.