News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Gubernur Kaltim Diundang Bappenas Sampai Berkaca pada Sejong City

Editor: ade mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lahan Tahura Bukit Soeharto yang berada di sisi timur titik KM 35 Jalan Tol Balikpapan Samarinda, Selasa (7/5/2019). Presiden Joko Widodo dan rombongan meninjau lokasi Tahura Bukit Soeharto yang ditawarkan Pemprov Kaltim untuk menjadi lokasi Ibukota Negara yang baru. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Bahasan pemindahan ibu kota Indonesia ke Pulau Kalimantan semakin mengerucut. Presiden Joko Widodo, di Agustus ini berjanji akan mengumumkan Ibu Kota Baru di wilayah Pulau Kalimantan yang sejauh ini ada 3 kandidat provinsi di Pulau Kalimantan. 

Tiga provinsi tersebut ialah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Terkait hal itu, rencananya Gubernur Kaltim Isran Noor mendapat undangan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas. 

Kabarnya, undangan tersebut memuat agenda pembahasan soal Ibu Kota Baru Republik Indonesia.

Di undangan ini, Gubernur Kaltim Isran Noor sebagai orang yang diundang, untuk melakukan presentasi mengenai pemindahan ibu kota Indonesia ke Pulau Kalimantan Timur.

Tentu saja dalam hal ini Gubernur Kaltim Isran Noor sebagai tuan rumah dari Provinsi Kalimantan Timur.

Mengutip dari Antara, terungkap Gubernur Kaltim Isran Noor, menuturkan, dirinya akan mewakili Pemprov Kalimantan Timur untuk mempertunjukkan kesiapan Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Baru Republik Indonesia.

Kata Gubernur Kaltim Isran Noor, mendapat undangan tanggal 5 Agustus 2019. Diundang untuk menjelaskan soal kesiapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Baru.

"Di antaranya terkait kesiapan pemerintah dan masyarakatnya," ungkap Gubernur Kaltim Isran Noor pada Rabu (31/7/2019).

Selain itu, tambah Gubernur Isran Noor, pihaknya juga akan membeberkan mengenai kondisi lingkungan alam serta demografi dari Kalimantan Timur.

"Kemudian terkait lingkungan dan terakhir terkait aspek keamanan dan ketertiban, sedangkan terkait hal yang teknis semua data sudah diserahkan ke Pemerintah Pusat," kata Gubernur Kaltim Isran Noor.

Baca berita selengkapnya di >>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini