Belum Ada Perubahan Muka Air Laut
Dalam wawancara live KompasTV, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyatakan sejauh ini belum ada perubahan muka air laut di Selat Sunda.
Rahmat menyatakan pusat gempa kali ini berada di Selat Sunda.
Live KompasTV dapat anda saksikan di tautan ini
Pusat Gempa Berada di Megathrust Selat Sunda
Sementara, Pakar tsunami dari Menteri Kelautan dan Perikanan Abdul Muhari mengungkapkan kepada Kompas.com, pusat gempa berada di megathrust Selat Sunda.
"Posisi gempa di megathrust Selat Sunda," kata dia seperti dikutip dari Kompas.com.
Megathrust Selat Sunda adalah wilayah pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia yang lama diketahui bisa memicu gempa besar dan tsunami.
Menurut pemodelan, megathrust wilayah itu berpotensi memicu gempa dengan magnitudo hingga 8,8 dan tsunami lebih dari 20 meter.
Megathrust Selat Sunda hanya salah satu yang bisa membangkitkan tsunami di Banten, Lampung dan sekitarnya.
Krakatau adalah ancaman lainnya.
Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum dan Sesudah Gempa Terjadi
Berikut Tribunnews.com rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi:
A. Sebelum terjadi gempa bumi