TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagi hari di pesisir Pantai Sumur, Pandeglang, sejumlah warga sudah mulai kembali dari tempat pengungsian mereka usai gempa mengguncang wilayah Banten pada Jumat malam (2/8/2019).
Pantauan di lokasi, sejumlah warga mengendarai sepeda motor sembari membawa barang-barang mereka.
Sanusi (60) salah satunya. Lelaki berjanggut panjang itu kembali dari pengungsian saat subuh.
Baca: Penemuan Mayat Siswa SMK Palembang di Sumur, Tubuh Membusuk Diikat Selimut dan Diberi Pemberat
"Banyak warga pesisir sini yang ke atas bukit sana, ke Pasir Malang. Ini saya turun karena ada kerjaan," kata Sanusi kepada Tribunnews saat ditemui di lokasi (3/8/2019).
Beruntung bagi Sanusi, rumahnya tak rusak karena guncangan gempa. Begitu juga sejumlah rumah yang lain di pesisir, meskipun tampak kasat mata ada beberapa rumah yang rusak.
Baca: Korban Jiwa & Daftar Kerugian Materil Gempa Banten: 1 Orang Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung
"Kalau itu rumah yang dari tsunami tahun lalu, belum direnovasi semua memang. Kalau gempa kemarim di sini aman alhamdulillah rumah-rumahnya," kata Sanusi.
Warga Desa Sumur lainnya, Oman, mengatakan sejak gempa berskala 7.4 skala richter itu mengguncang Sumur, permukiman warga pada malam itu langsung sepi karena seluruh warga bergegas menuju Pasir Malang.
"Yang sudah telanjur di laut sesegera mungkin ke darat. Pokoknya karena kejadian tahun kemarin ya kami masih trauma kalau tinggal di rumah," kata Oman.
Oman dan keluarga sudah kembali dari pengungsian pagi ini. Namun bukan berarti nanti sore dan malam, dirinya akan tetap di tinggal di sana.
"Kalau sudah ada peringatan seperti kemarin itu, dampaknya ke warga pasti nanti malam akan kembali ke pengungsian lagi," pungkasnya.