News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mati Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya

Datangi Kantor PLN, Jokowi: Bapak-Ibu kan Semuanya Orang Pintar Urusan Listrik, Kok Tahu-tahu Drop?

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi menyambangi Kantor Pusat PT PLN ( Persero) di Jakarta Selatan, Senin (5/8/2018) pagi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama kurang lebih 20 menit, Presiden Jokowi menyambangi Kantor Pusat PT PLN ( Persero) di Jakarta Selatan, Senin (5/8/2018) pagi.

Maksud kedatangannya ingin mendengarkan langsung penjelasan dari PLN terkait pemadaman listrik di Jawa Bali pada Minggu (4/8/2018) kemarin.

Terlebih di beberapa daerah, masih terjadi pemadaman bergilir. Hal ini merugikan dan dikeluhkan oleh masyarakat.

"Pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak-blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa-masa yang akan datang," tanya Jokowi.

Baca: Akibat Pemadaman Listrik di Jakarta, Mulai Korban Meninggal, Hingga Berkurangnya Polusi Udara

Baca: Hari Ini, Pansel KPK Umumkan Hasil Seleksi Tes Psikologi Capim

Baca: Listrik Padam Berjam-jam, YLKI: Sinyal Buruk Investasi di Indonesia

Merespons itu, Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani yang baru dilantik 2 Agustus lalu langsung memberikan penjelasan pada Jokowi dan rombongan menteri yang turut hadir.

Tampaknya penjelasan dari Sripeni terlalu teknis dan berbelit. Jokowi lantas menegur Sripeni.

"Penjelasannya panjang sekali. Pertanyaan saya bapak ibu semuanya kan orang pinter-pinter apalagi urusan listrik dan sudah bertahun tahun. Apakah tidak dihitung ? Apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian. Sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop," tegas Jokowi.

Seperti telah diberitakan sebelumnya Jokowi datang langsung ke kantor pusat PLN demi mendapatkan penjelasan langsung dari pihak PLN.

Terlebih dampak dari padanya listrik di Pulau Jawa sejak pukul 12.00 WIB hingga tengah malam membuat masyarakat kesulitan.

Diantaranya pemadaman listrik membuat KRL Commuter Line hingga MRT berhenti beroperasi.

Arus lalu lintas khususnya di perempatan jalan menjadi semrawut karena lampu merah tidak beroperasi.

Pemukiman hingga komplek pertokoan gelap gulita. Beberapa pabrik industri juga merugi karena tidak beroperasi.

Sebelumnya, Sripeni menegaskan padamnya listrik kemarin ‎bukan karena faktor politis apalagi sabotase melainkan karena kesalahan teknis.

"Murni teknis ya kalau kami lihat. Ungkap Sripeni dalam jumpa pers di Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini