Laporan Wartawan Tribun Jateng Mazka Hauzan Naufal
TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Santri Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Karangmangu, Rembang dan pelayat terus memadati kediaman almarhum KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, Selasa (6/8/2019) siang.
Mereka melantunkan bacaan surat Yasin dan tahlil.
Salim, pengawas ponpes, mengatakan pembacaan yasin dan tahlil sudah dilakukan sejak pukul 08.00 WIB seusai ada kepastian dari Mekkah mengenai meninggalnya Mbah Moen yang merupakan pengasuh ponpes.
"Yasin dan tahlil sudah sejak pagi tadi. Tidak hanya para santri, ada warga sini dan para pelayat," ungkapnya kepada Tribunjateng.com.
Setelah salat magrib nanti, keluarga, santri, dan para pelayat juga akan menunaikan salat gaib untuk Mbah Moen.
Adapun setelah isya, akan diadakan doa bersama.
Hal ini dibenarkan oleh Majid Kamil alias Gus Kamil, satu di antara putra KH Maimoen Zubair.
"Nanti setelah magrib ada salat gaib," ujarnya.
Mengenai keputusan memakamkan jenazah almarhum di tanah suci, Gus Kamil mengatakan, hal itu telah disepakati keluarga besar.
"Tadi kami berembug dan keluarga sudah sepakat berdasarkan isyarat yang diberikan Abah ketika masih hidup. Tapi ini isyarat, bukan wasiat," ujar Gus Kamil.
Ketika berita ini ditulis, para pelayat masih terus berdatangan.
Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin dan Muhammad Wafi Maimoen atau Gus Wafi tampak menyambut tamu yang melayat.
Seperti diketahui, jenazah almarhum Mbah Moen disholatkan di Masjidil Haram selepas waktu sholat dzuhur.
Setelah itu, jenazah dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma'la.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pelayat Mbah Moen Terus Berdatangan ke Ponpes Al Anwar Sarang Rembang