Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, memberikan pernyataan terkait wafatnya ulama KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Mbah Moen diketahui meninggal di Mekkah pada Selasa (6/8/2019) pukul 04.17 waktu setempat.
Lukman menuturkan sangat berduka atas kepulangan KH Maimoen Zubair.
Baginya, Mbah Moen adalah seorang guru.
Baca: KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen Meninggal Dunia, pernah Beri Jokowi Sorban
Baca: Sosok KH Maimoen Zubair di Mata Brigjen Dedi Prasetyo
Ia mengajak umat Islam Indonesia untuk mengikhlaskan kepergian Mbah Moen dan mendoakan almarhum.
"Saya ingin mengajak kita semua umat Islam Indonesia untk mengikhlaskan kepergian Beliau. Kita boleh sangat terpukul, bersedih hati, tapi kita memohon untuk mengikhlaskan. Beliau wafat secara husnul khotimah," kata Lukman, Selasa.
"Marilah kita mendoakan Beliau diampuni segala khilafnya dan pada akhirnya Beliau ditempatkan di tempat terbaik," lanjut dia.
Lebih lanjut, Lukman juga mengajak umat Islam Tanah Air ahar melakukan salat gaib untuk mendoakan Mbah Moen.
"Saya berpesan umat Islam Tanah Air salat gaib untuk mendoakan Beliau," ujarnya.
Baca: Pesan Mbah Moen kepada PPP Jawa Timur: Selalu Mengajak Kiai dan Ulama dalam Berpartai
Baca: Mengenang Sosok Mbah Moen, Ulama Kharismatik yang Meninggal Dunia di Tanah Suci
Jenazah KH Maimoen Zubair saat ini tengah menunggu penyelesaian administratif.
Sebelum dimandikan, Lukman berharap jenazah Mbah Moen bisa disemayamkan di kantor daerah kerja Mekkah.
Menurut info dari pihak keluarga, kemungkinan besar jenazah Mbah Moen akan dimakamkan di Mekkah dengan berbagai pertimbangan.
"Info dari pihak keluarga dan kerabat, kemungkinan besar Beliau akan dimakamkan di sini dengan pertimbangan beragam dan dianggap lebih baik," jelas Lukman.(*)
Baca: PBNU Jatim: Dokter Terawan Dampingi Mbah Moen di RS
Baca: KH Maimoen Alias Mbah Moen Tutup Usia di Mekkah, Cak Imin Beberkan Rencananya Bersama Sang Ulama