TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur menjelaskan sosok almarhum KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen.
Hingga masa tuanya, Mbah Moen dikenal masih sering memberikan nasihat kepada kader partai. Khususnya, bagi pengurus PPP di Jawa Timur.
"Beliau banyak memberikan nasihat kepada kami," kata Sekretaris DPW PPP Jatim, Norman Zein Nahdi, ketika dikonfirmasi di Surabaya kepada Tribunjatim.com, Selasa (6/8/2019).
Satu di antara nasihat Mbah Moen yang diingat Norman adalah instruksi untuk selalu mengajak kiai dan ulama dalam berpartai.
"Kami diminta untuk selalu bersama ulama dan tidak meninggalkan kiai dan ulama," katanya kepada Tribunjatim.com.
Sebab, PPP merupakan partai yang lahir dan juga dibesarkan oleh jasa ulama. Arahan dari ulama akan menjadi garis perjuangan partai.
"Arahan beliau akan selalu kami ingat dan menjadi pedoman kami," kata Didik, sapaan Norman.
Sebelumnya, Norman menjelaskan pihaknya mendengar kabar tersebut langsung dari kerabat Mbah Moen.
"Saya sedang ada pertemuan dengan kerabat beliau di Surabaya," kata Didik.
Baca: Jokowi Hanya Bicara 2 Menit, Penjelasan Dirut PLN Dinilai Terlalu Panjang dan Bertele-tele
Mengutip penjelasan kerabat kepada Didik, Mbah Moen meninggal di rumah sakit. Namun Norman belum mengetahui keluhan Mbah Moen sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
"Mbah Moen sudah berada di rumah sakit sejak tadi malam (Senin 5/8/2019)," katanya.
Di PPP, Mbah Moen menjabat Ketua Majelis Syariah PPP. Oleh karenanya, dengan datangnya kabar tersebut, PPP Jatim menyatakan kehilangan.
"Kami merasa kehilangan. Kami tidak menyangka beliau pergi secepat itu," katanya.
Bagi pengurus di Jawa Timur, Mbah Moen juga merupakan tokoh panutan di internal partai.
"Beliau menjadi tokoh sentral di antara kiai-kiai di PPP," katanya.