"Dua, wong kang ngerti sak durunging winaras (mengetahui segala hal sebelum terjadi),” tutur Sahid.
Artinya adalah orang pintar bisa membaca tanda-tanda sebelum terjadinya sesuatu dan mengambil tindakan antisipatif agar tak terjadi sesuatu fatal.
“Orang yang tidak pernah terlena, orang yang selalu eling lan waspodo (ingat dan waspada), tunduk, takluk, dan sami’na wa ato’na (mendengar dan patuh) dalam tugas-tugasnya,” lanjut dia.
Sahid menilai, Jokowi menaruh kepercayaan dan memandang pihak PLN ahli dalam bidangnya.
Ia mengatakan cara marah Jokowi memiliki tujuan tertentu, untuk memperhalus emosi yang akan disampaikan.
Baca: UPDATE Kabar Pemadaman Listrik, Kemarahan Jokowi hingga Disebut Akibat Pohon Sengon
Baca: Jokowi Hanya Bicara 2 Menit, Penjelasan Dirut PLN Dinilai Terlalu Panjang dan Bertele-tele
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com)