TRIBUNNEWS.COM, BALI - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menggelar Kongres V yang dimulai 8 hingga 11 Agustus 2019.
Salah satu agenda Kongres V adalah menghasilkan keputusan kongres, sebagai langkah politik ke depan.
Hal itu disampaikan Ketua Steering Committee Kongres Djarot Saiful Hidayat di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Rabu (7/8/2019).
"Oleh karenanya, salah satu yang penting dalam kongres ini adalah, Keputusan Kongres yang nanti akan digodok dalam 5 komisi," ucap Djarot Saiful Hidayat.
Djarot menjelaskan, untuk Komisi I adalah komisi tentang ideologi dan Trisakti.
Baca: Komitmen Terhadap Lingkungan, Peserta Kongres V PDIP Akan Dibagikan Tumbler
Komisi II adalah komisi tentang politik dan legislasi.
"Baik itu legislasi untuk anggaran, pengawasan, maupun kebijakan. Agar semuanya garis ideologi partai," ungkap Djarot.
Ia juga memaparkan, Komisi III tentang kebudayaan, yang secara khusus dibahas kali ini.
"Bagaimana rekomendasi kita tentang kebudayaan Indonesia. Strategi kebudayaan kita seperti apa. Gambaran sampai tahun 2030-2050 seperti apa," ungkap Djarot.
Kemudian, lanjut Ketua DPP PDIP ini juga mengatakan, Komisi IV tentang Pemilu. Dimana tahun 2020 akan menghadapi Pilkada serentak.
Baca: Mati Listrik Ibu Kota dan Sekitarnya, DPR Usulkan Indonesia Pakai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
"Karenanya dipersiapkan khusus untuk itu. Makanya ini merupakan puncak konsolidasi organisasi kita. Makanya, PDI Perjuangan akan siap dalam Pilkada 2020. Dengan target meraih kemenangan di 60 persen," ungkap Djarot.
Kemudian ada Komisi V, lanjut Djarot, yang membahas tata kelola partai. Guna mengikuti perkembangan zaman, yang sudah era digitalisasi.
"Karena kita sadar betul 2024 puncak regenerasi menyeluruh. Sehingga ada 70 persen pemilihnya muda. Karena itu partai harus beradaptasi menjadi partai yang modern yang memberikan konten untuk anak muda kita. Tentang arah perjuangan bangsa ini. Kemudian ada dua sub komisi. Komisi rehabilitasi dan sub kedua tentang kepala daerah," jelasnya.