TRIBUNNEWS.COM - Pelaksanaan Wukuf di Arafah untuk jemaah haji tahun ini ditetapkan pada tanggal 10 Agustus 2019.
Hal tersebut sesuai dengan keputusan Pemerintah Arab Saudi yang menetapkan 1 Zulhijjah yang jatuh pada 2 Agustus 2019.
//
(Link live streaming Wukuf di Arafah ada di akhir berita)
Jelang pelaksanaan Wukuf sendiri berdasarkan laporan dari wartawan Tribunnews.com, keadaan Masjidil Haram saat ini penuh dengan jemaah haji dari berbagai negara.
Nyaris tak sejengkalpun tanah di Masjidil Haram kosong, semuanya hampir diisi oleh jemaah haji yang melakukan ibadah di Masjidil Haram terutama saat waktu salat rawatib.
“Ya tentu sekarang ini hampir seluruh jemaah haji tidak hanya Indonesia tapi seluruh dunia sudah berada di Mekkah tinggal beberapa saja yang masih berada di Madinah tapi sebagian besar sudah di Makkah jadi memang kepadatan Mekkah luar biasa,” kata Amirul Hajj, Lukman Hakim Saifuddin usai melaksanakan umrah wajib, Kamis (1/8/2019) dini hari Waktu Arab Saudi.
Dengan kondisi Masjidil Haram yang sangat padat, diimbau kepada semua jemaah haji Indonesia tidak memaksakan diri untuk selalu pergi ke Masjidil Haram guna mempersiapkan diri wajib haji nanti saat Wukuf di Arafah.
“Oleh karenanya saya mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk tidak terlalu memforsir ibadah umrah dan lain sebagainya karena kita harus benar-benar mempersiapkan diri untuk Wukuf karena puncak haji adalah Wukuf di Arafah,” ujar Lukman.
Lukman, Menteri Agama Republik Indonesia meminta jemaah haji bisa mengukur kemampuan diri sendiri.
Menjaga kesehatan dengan baik, makan dan istirahat yang cukup sehingga stamina bisa terjaga dengan baik saat puncak Wukuf kemudian mabit di Muzdalifah di Mina bisa dilakukan dengan sempurna.