News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibunda SBY Sakit

Eyang Habibah, Ibunda SBY Dirawat Sejak Kamis di Rumah Sakit Kawasan Cibubur

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUNGKEM- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara sungkem kepada Ibunda Siti Habibah Soekotjo di Blitar, Jawa Timur (6 Oktober 2004).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibunda Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah dilarikan ke Rumah Sakit dan mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU karena kesehatannya menurun.

Eyang Habibah demikian sapaan Ibunda SBY itu, dibawa ke RS Mitra Cibubur sejak Kamis (8/8/2019) petang.

Baca: Ibunda SBY, Siti Habibah Dikabarkan Sakit dan Tengah Dirawat di Rumah Sakit

"Kamis petang itu kondisi Eyang Habibah itu menurun dan dilarikan ke RS Mitra Cibubur dan harus masuk ICU. Hingga sekarang masih tetap berada di ICU," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan kepada Tribunnews.com, Minggu (11/8/2019).

Sakit usia sepuhlah menurut Ferdinand yang selama ini diderita Eyang Habibah.

"Selama ini memang sudah berkurang jauh kesehatannya karena faktor usia semata. Tidak ada sakit khusus," jelasnya.

Menurut dia, kini kondisi kesehatan Eyang Habibah sudah stabil, meskipun masih dirawat di ICU.

"Sudah stabil. Meskipun dalam kondisi masih belum bisa berinteraksi," ucapnya.

Punya riwayat sakit gangguan empedu

Catatan Tribunnews.com, Siti Habibah pernah memiliki riwayat sakit berupa gangguan empedu.

Ia pernah menjalani operasi pada 2011, saat SBY masih menjabat Presiden. 

Presiden SBY dan Ibu Ani saat mendampingi Ibu Siti Habibah, ibunda SBY, setelah menjalani operasi di RS Husada, Jakarta, Senin (22/2/2011) siang. (presidensby.info/anung)

SBY Pernah Ungkap Serangan Berupa Surat yang Bikin Ibunya Sakit Berhari-hari

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan secara langsung di Indonesia.

SBY memenang pemilu presiden (pilpres) pada tahun 2004 lalu.

Kala itu SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Tak hanya pada tahun 2004, SBY juga kembali memenangkan pilpres pada tahun 2009.

SBY yang saat itu berpasangan dengan Boediono sebagai wakil presiden, berhasil mengalahkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.

Selama 10 tahun memimpin Indonesia, SBY tentu saja memiliki sejumlah kisah yang dialaminya.

Itu seperti yang ditulisnya dalam buku yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Baca: PDIP Undang Parpol yang Tak Usung Jokowi-Maruf, Ditanya Undangan pada SBY, Ini Jawaban Ketua DPP

Dalam buku itu, SBY menceritakan adanya berbagai serangan yang diterimanya selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Termasuk serangan yang ditujukan kepada keluarganya.

Satu di antara anggota keluarga SBY yang mendapatkan serangan adalah sang ibu.

SUNGKEM- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara "sungkem" kepada Ibunda Siti Habibah Soekotjo di Blitar, Jawa Timur (6 Oktober 2004). (ap foto)

SBY mengungkapkan, saat itu sang ibu yang bernama Hj Siti Habibah berusia 82 tahun.

Sejak tahun 2007, Hajah Siti Habibah tinggal di Jakarta setelah lebih dari 40 tahun tinggal di Blitar, Jawa Timur.

Menurut SBY, ibunya lahir dari komunitas pesantren di Tremas, Pacitan.

"Sejak muda beliau adalah pengagum Bung Karno, bahkan ketika saya sering sowan kepada beliau di Blitar, beberapa kali kami berziarah di makam Proklamator Bung Karno, di Kota Blitar," terang SBY.

Meski demikian, pada suatu hari sang ibu mendapatkan sebuah surat.

SBY menuliskan, surat itu ditujukan ke ibunya sekitar 6 tahun sebelum dia menulis buku tersebut.

SBY mengungkapkan isi surat tersebut sungguh tidak pantas.

Bahkan, dia juga menyebutnya "tidak beradab."

Baca: Undang Wayang Kulit ke Istana Sudah Dilakukan Era Presiden Soekarno dan SBY

Termasuk bahasa yang digunakan juga sangat kasar.

"Isinya sungguh tidak pantas dan tidak "beradab". Di samping bahasanya sangat kasar, surat itu juga penuh dengan penghinaan dan penistaan, baik kepada saya maupun kepada beliau," tulis SBY.

SBY melanjutkan, surat itu juga disertai sumpah serapah, dan doa-doa yang sangat buruk kepada keluarganya.

"Karena begitu terganggunya perasaan beliau, ibunda saya sampai mengalami sakit berhari-hari," terang SBY.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini