Gempa hari ini : Untuk kedua kalinya, BMKG mencatat gempa kembali mengguncang Jembrana, Bali, pagi ini, Senin (12/8/2019) dengan kekuatan M 5,0.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dua kali mengguncang Jembrana, Bali, pagi ini, Senin (12/8//2019).
Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,0.
Guncangan terjadi pada pukul 05:51:59 WIB.
Kedalaman gempa berada 10 km di bawah permukaan bumi.
Baca: Terkait Gempa di Yogyakarta, BMKG Sebut Pernah Terjadi Gempa Besar yang Menewaskan 213 Orang
Baca: Malam Takbiran, Bantul Digoyang Gempa
Baca: Gempa Berkekuatan 5,1 di Area Selatan Jawa Ternyata Bersumber dari Zona Megathrust
Pusat gempa berlokasi di laut 181 km Barat Daya Jembrana.
Gempa terasa di beberapa daerah pada skala MMI, antara lain :
II Kuta
II Denpasar
II Banyuwangi
II Jember
Guncangan terjadi pada 9.85 Lintang Selatan (LS)-113.95 Bujur Timur (BT).
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kurang dari satu jam sebelumnya, gempa telah mengguncanga Jembrana dengan kedalaman 82 km.
Gempa terjadi pada pukul 05:08:16 WIB.
Pusat gempa berada di laut 59 km Barat Daya Jembrana.
Gempa berlokasi di 8.87 LS-114.47 BT.
Kekuatan gempa ini sebesar M 4,9.
Gempa tersebut juga mengguncang beberapa wilayah.
Pada skala MMI, gempa dirasakan di :
III Kuta
II-III Banyuwangi
II-III Jembrana
II Jimbaran
II Nusa Dua
II Denpasar
Kabar gempa disiarkan oleh BMKG melalui situs resmi, bmkg.go.id.
BMKG juga menyiarkannya melalui cuitan Twitter @infoBMKG.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari bmkg.go.id :
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)