TRIBUNNEWS.COM - Pada Iduladha 2019 yang jatuh pada Minggu, 11 Agustus 2019 lalu, bisa dikatakan cukup kental akan toleransi. Pasalnya perayaan Idulkurban bertepatan dengan ibadah umat kristiani yang biasa dilakukan setiap hari Minggu.
Di Jakarta Pusat, tepatnya di area sekitar Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, nuansa toleransi begitu kental. Hal tersebut terlihat sejak pukul 04.00 WIB, pihak gereja sudah bersiap untuk membantu menyiapkan lahan parkir bagi umat muslim yang ingin beribadah di Masjid Istiqlal. Bahkan untuk menambah semangat tolerasi, pihak gereja mengubah jadwal misa yang kebetulan bersamaan dengan ibadah sholat Iduladha.
Semangat tolerasi tidak hanya hadir di area tersebut. Menurut pantauan Tribunnews.com, beberapa gereja dan masjid yang letaknya berdekatan di Depok, Jawa Barat juga kental akan tolerasi. Pasalnya ketika ketika misa dan proses penyembelihan hewan kurban berjalan lancar dan hikmat.
Menariknya untuk meningkatkan semangat tolerasi dan persatuan, pasca pemotongan hewan kurban, tidak sedikit umat muslim mengajak umat nonmuslim untuk nyate bareng.
Bahkan semangat persatuan dan silaturahmi juga terpancar di Gelora Bung Karno, Minggu (11/8) lalu. Hal tersebut dapat dilihat ketika mitra Gojek Jabodetabek menghadiri undangan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi untuk nyate bareng di Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Kami mengapresiasi inisiatif Kemenhub mengadakan silaturahmi bersama mitra driver Jabodetabek dalam merayakan Hari Raya Iduladha,” ujar Chief Public Policy & Government Relations Gojek Group, Shinto Nugroho di GBK, Jakarta, Minggu (11/8) lalu
Selain disuguhkan sate dan makanan lainnya, untuk lebih meningkatkan suasana keakraban, para mitra Gojek dihibur dengan penampilan spesial dari Abdee Nagara (Slank) dan pilot kapten Vincent Raditya yang menghibur para mitra. Bahkan bisa dikatakan para mitra yang hadir, begitu menikmati acara tersebut.
Selain mengapresiasi acara tersebut, Gojek juga berharap agar teknologi yang dikembangkan dan dimiliki terus memberikan manfaat bagi para pengguna dan mitra yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami berharap teknologi Gojek dapat terus memberikan manfaat bagi pengguna, serta jutaan mitra kami di seluruh Indonesia. Terimakasih secara khusus kepada Pak Menteri Budi Karya yang menyempatkan waktunya memberikan apresiasi kepada mitra kami yang selama ini telah handal membantu masyarakat Indonesia,” ujar Shinto Nugroho
Tidak hanya itu, perusahaan yang didirikan oleh Nadim Makarim berharap terjalinnya silaturahmi dengan Kementerian Perhubungan dapat membawa iklim positif bagi kesejahteraan para mitra.
“Di momen ini kami berharap agar kedepannya Gojek dan jajaran Kementerian Perhubungan dapat bekerja semakin dekat demi menunjang kesejahteraan mitra yang berkelanjutan,” ujar Shinto Nugroho.
Ternyata harapan tersebut, disambut positif oleh Kemenhub. Menhub Budi Karya, mengutip ucapan Presiden Joko Widodo, mengatakan driver ojek daring merupakan pahlawan transportasi.
“Saya selalu ingat pesan Presiden Jokowi menyebut driver ojek online itu pahlawan transportasi. Makanya, saya bilang sama Pak Dirjan, kita harus rawat profesi ini dengan baik,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya, di GBK, Minggu (11/8) lalu.
Senada dengan Menhub Budi Karya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, mengatakan jajarannya akan selalu mendukung kebijakan ojek daring yang ingin mensejahterakan mitranya.
“Kita akan selalu dukung kebijakan Gojek yang mensejahterakan pengemudi ojek online dalam jangka panjang,” ujar Budi Setiayadi di acara Rayakan Iduladha Bareng Kemenhub, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (11/8) lalu.
Penulis: Dea Duta Aulia