Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai-nilai Pancasila selalu ditanamkan pemerintah kepada generasi penerus bangsa agar bisa diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bahkan juga sebagai landasan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Pentingnya nilai-nilai Pancasila itulah yang akhirnya membuat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan apresiasi kepada para tokoh inspiratif yang dianggap mampu menggerakkan masyarakat untuk mengamalkan pancasila.
Setiap tahunnya, BPIP terus memberikan penghargaan terhadap sosok-sosok berprestasi, menginspirasi dan selalu menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan dan bidang yang mereka geluti.
Untuk tahun ini, lembaga tersebut akan memberikan apresiasi terhadap 74 tokoh, mereka pun disebut sebagai 'Ikon Pancasila'.
Seperti yang disampaikan Plt Kepala BPIP Hariyono dalam konferensi pers bertajuk 'Pemberian Apresiasi 74 Ikon Prestasi Pancasila'.
Baca: Tewas Ditembak KKB Papua, Briptu Heidar Sempat Berusaha Kabur Menyelamatkan Diri
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Rabu 14 Agustus 2019, Cancer Posesif, Leo Humoris, Gemini Ekspresif,
Baca: Prakiraan Cuaca 33 Kota Hari Ini Rabu 14 Agustus, Palangkaraya Hujan dari Siang hingga Malam Hari
Baca: Minta Mobil Jaguar Dikasih BMW, Pria Ini Nekat Hanyutkan Mobil Mewah Senilai Ratusan Juta ke Sungai
"Kegiatan kami di BPIP khususnya pemberian apresiasi terhadap teman-teman, saudara-saudara kita yang berprestasi yang kami sebut sebagai Ikon Pancasila," ujar Hariyono, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BPIP, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Ia kemudian menjelaskan bahwa alasan dibalik digelarnya acara tersebut sejak awal karena masih minimnya keteladanan yang diberikan kepada masyarakat secara luas.
"Alasan pertama adalah bahwa salah satu pengarusutamaan Pancasila, hambatannya adalah minimnya keteladanan," jelas Hariyono.
Pemahaman mengenai Pancasila melalui keteladanan, kata dia, sebenarnya bisa mudah dipahami oleh masyarakat jika diimplementasikan oleh sosok-sosok inspiratif.
Namun selama ini, tokoh yang memiliki kapabilitas dalam menggaungkan Pancasila itu ternyata kurang mendapatkan sorotan.
"Kenapa ? Bukan karena tidak adanya keteladanan, tapi kurangnya sosok-sosok teladan yang diangkat di dalam ruang publik," kata Hariyono.
Oleh karena itu, BPIP kemudian berupaya untuk menitipkan pesan melalui pemberian apresiasi terhadap mereka yang dianggap mampu menjadi 'influencer' dalam berbagai bidang itu.