Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi menegaskan parpol pendukungnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 harus menerima komposisi kabinet pemerintahan periode keduanya.
Sebelumnya, Jokowi sudah sering berujar komposisi kabinet selanjutnya bakal lebih banyak diisi kalangan profesional ketimbang parpol.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut porsi untuk menteri dari kalangan profesional sebanyak 55 persen, sedangkan kalangan parpol 45 persen.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menggembar gemborkan bakal ada menteri di periode kedua nanti yang usianya 25 tahun.
Baca: Surya Paloh Sebut Wacana Amandemen UUD 1945 Perlu Dikaji
Baca: Surya Paloh: Anak Saya Kurang Cocok Jadi Menteri
Baca: Live Score Hasil Liverpool vs Chelsea Piala Super Eropa Live Streaming SCTV, Akses di Sini!
Presiden terpilih itu tidak menjawab lugas saat ditanya awak media apakah parpol pendukungnya akan menerima komposisi kabinet selanjutnya yang banyak diisi kalangan professional. Jokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
"Kamu tahu ndak kabinet itu apa? Kabinet itu adalah hak prerogatif presiden. Menteri itu adalah hak prerogatif presiden," ujar Jokowi usai menghadiri upacara peringatan Hari Pramuka ke-58 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2019).
Dalam pertemuan dengan Dewan Pemimpin Redaksi di Istana Merdeka, Rabu (14/8/2018) Jokowi menyebut kabinet selanjutnya sudah final.
Dia juga menyatakan nama-nama sejumlah menteri pun telah disampaikan kepada ketua umum partai politik pengusungnya di Pilpres 2019.
Jokowi berharap susunan kabinet di periode mendatang mampu mencapai target yang ditentukan Jokowi.