Melalui penggalan rekamam CCTV yang berdurasi 4 menit 54 detik, pelaku menyerang polisi menggunakan dua jenis senjata tajam yang berbeda.
"Aiptu Agus dia pikir hanya membawa satu senjata itu yang digunakan (parang). Ternyata ada senjata lagi berupa celurit," tuturnya.
Pelaku mulanya duduk membelakangi kamera CCTV dan menghadap ke meja utama pelayanan SPKT tempat Aiptu Agus Sumarsono duduk.
Keduanya tampak terlibat percakapan, Aiptu Agus tampak menanggapi IM selama duduk di depannya.
Tepat saat keterangan waktu di CCTV menunjukkan pukul 16.35 WIB, pelaku mulai menyerang Aiptu Agus yang duduk di depannya menggunakan parang yang disimpan dalam tasnya.
Setelah IM tahu korban tersungkur bersimbah darah, sekitar pukul 16.36, IM langsung melompat keluar dari area ruangan SPKT dengan meloncat meja di depannya.
Namun belum sampai melintasi pintu utama Mapolsek Wonokromo yang terbuat dari kaca, pelakiu sudah dihadang oleh dua orang petugas polisi berpakaian biasa, yang keluar dari beberapa ruang yang berdekatan dengan ruang SPKT.
Selain Aiptu Agus Sumarsono, anggota Polsek Wonokromo lainnya yakni Iptu Febian juga mengalami luka karena serangan pelaku.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, Aiptu Agus mengalami luka parah pada anggota tubuh bagian atas, yakni, kepala, pipi kiri, lengan tangan kiri.
"Agus mengalami luka yang cukup parah kalau dilihat dari CCTV, Agus ini berusaha untuk menghindari celurit beberapa kali," ujarnya di Balai Wartawan Mapolda Jatim, Minggu (18/8/2019).
Barung mengatakan, Aiptu Agus sempat memperoleh penanganan medis darurat di Ruang ICU Rumah Sakit Vincentius a Paulo alias RKZ.
Namun sekitar pukul 20.00 WIB, Iptu Agus akhirnya dipindah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan penanganan intensif untuk mengobati luka seirus pada bagian kepala.
"Korban kami bawa dari RKZ ke RS Bhayangkara tadi malam," ujarnya.
Baca: Terkenal Tiketnya yang Murah, Bioskop XXI Taman Ismail Marzuki Harus Tutup karena Revitalisasi
Setibanya Di RS Bahayangkara Tim Medis melakukan operasi terhadap Agus yang memakan waktu lima jam lamanya di ruang ICU RS Bhayangkara.