News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muktamar PKB

Cak Imin Berharap Muktamar PKB Jadi Ajang Konsolidasi Partai Pendukung Jokowi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat memberi sambutan pada Muktamar V PKB di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, berharap para ketua umum dari partai koalisi pendukung Jokowi atau Koalisi Indonesia Kerja agar hadir dalam Muktamar V PKB di Bali.

Cak Imin berharap Muktamar PKB menjadi momen konsolidasi antar partai Koalisi Indonesia Kerja.

Menurut Cak Imin, pertemuan para ketua umum partai dapat membangun soliditas kembali partai pendukung Jokowi.

"Kita harap di dalam muktamar ini pertemuan partai supaya mensolidkan barisan," tutur Cak Imin di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).

Baca: KPK Beberkan Konstruksi Kasus Suap Proyek yang Menjerat Jaksa Pada Kejari Yogyakarta dan Surakarta

Baca: Jejak Digital Mahasiswa Penyebar Video Porno dengan Pacarnya Diburu Netter, Jadi Narasumber ILC

Baca: Kemenkominfo Temukan 2 Hoaks Soal Peristiwa Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya

Baca: Respons Manchester United soal Ejekan Rasialis yang Diterima Paul Pogba

Cak Imin mengatakan pertemuan antar ketua umum dapat terwujud meski hanya sebentar.

Baginya, meski waktu yang tidak lama namun dapat merapatkan barisan partai pendukung.

"Moga-moga mumpung kumpul di Bali, sehingga kita harapkan bertemu mesti sebentar, ada gambaran solidaritas koalisi Indonesia kerja," ujar Cak Imin.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menghadiri muktamar V PKB di Ballroom Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (20/8/2019). Selain Jokowi, wapres terpilih, KH Ma'ruf Amin juga bakal hadir.

Goda Grace dan Yusril

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sempat membuat para muktamirin hingga Presiden Joko Widodo tertawa karena lawakan yang dilontarkannnya saat memberi sambutan pada Muktamar V PKB di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).

Lawakan Cak Imin dilontarkannya saat memperkenalkan para ketua umum partai lain yang hadir.

Dirinya sempat menggoda Ketua Umum PSI, Grace Natalie untuk bergabung dengan partai yang dibesutnya.

Godaan ini dimulai kala dirinya lupa nama Grace.

Baca: Tolak Pin Emas DPRD DKI, PSI: Mending Beli Tiruannya di Online Shop

Baca: Karding dan Lukman Edy Tidak Diundang ke Muktamar PKB, Disebut Sebagai Buntut Pilpres 2019

Baca: Polisi: Aksi Unjuk Rasa di Papua Berlangsung Aman

Baca: Mengaku Jatuh Cinta, Seorang Ibu Muda Nekat Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Bocah SD

"Terima kasih kepada Ketua umum PSI. Cantik, saya lupa. Sudah masuk PKB saja," ujar Cak Imin yang disambut tawa para muktamirin.

Godaan Cak Imin tidak berhenti di situ, dirinya juga menggoda Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, untuk bergabung dengan PKB.

Dirinya beralasan mengungkapkan permintaan para kader PKB untuk menggaet Yusril.

"Bang Yusril diminta gabung sama teman-teman PKB," tutur Cak Imin yang kembali disambut tawa.

Lawakan Cak Imin itu tidak hanya dialamatkan kepada partai koalisi pendukung Jokowi.

Namun juga ke Partai Gerindra.

Baca: KPK Beberkan Kronologi OTT di Yogyakarta, Plastik Hitam Berisi Uang Rp 110 Juta Disita Dari Jaksa

Dirinya berkelakar tidak melihat Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.

Padahal Muzani hadir dalam acara tersebut.

"Sekjen Gerindra sahabat saya, kalau sekjen gak kelihatan kalau pak Prabowo kelihatan," ucap Cak Imin.

Seperti diketahui, sejumlah agenda dan kegiatan akan berlangsung selama Muktamar V PKB, di antaranya seperti membahas platform PKB 5 tahun ke depan, merumuskan garis besar program partai untuk 5 tahun kedepan, membahas AD/ART Partai.

Selain itu membahas dan memberikan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk menjalankan Pemerintahannya 5 tahun ke depan.

Tak undang mantan Sekjen

Dua mantan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Lukman Edy tidak diundang pengurus DPP PKB ke Muktamar yang digelar di Nusa Dua Bali, Selasa (20/8/2019).

Abdul Kadir Karding yang sekarang menjabat Ketua DPP PKB enggan berkomentar terkait tidak diundangnya ke Muktamar yang salah satu agendanya memilih Ketua Umum PKB 2019-2024.

"Jangan tanya ke saya," kata Abdul Karding Karding saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).

Sementara itu Lukman Edy membenarkan dirinya tidak diundang ke Muktamar PKB.

Saat ini posisinya masih di Jakarta.

Baca: Kantor PM Jepang Melanggar Pedoman Keharusan Pembuatan Notulensi Rapat

Baca: SEDANG TAYANG Live Streaming Madura United vs Bali United Liga 1 2019 Malam Ini, Tonton di HP

Baca: Para Pelaku Pembunuhan Sadis di Tegal Malah Bercanda dan Tertawa saat Lakukan Adegan Ulang

Baca: Baim Wong Bantu Irfan, Pedagang Kacang di Pinggir Jalan: Doain Saya Kalau Abis Salat Ya

"Ya begitulah mas," kata Lukman terpisah.

Sebelumnya Lukman Edy mengungkapkan tidak diundang bersama dengan mantan Sekjen lainnya, Abdul Kadir Karding dan beberapa pengurus lain.

"Ya, begitu (tidak diundang). Beberapa pengurus departemen yang kelihatan dekat dengan Karding juga gak pada diundang," ujar Lukman saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2019).

Baca: Diikuti Pelari dari 50 Negara, Maybank Indonesia Gelar Maybank Marathon 2019 di Bali

Dirinya mengungkapkan pengurus yang dekat dengan Karding tidak diundang dalam muktamar kali ini.

Padahal, menurut Lukman, dirinya dan pengurus lain juga tidak akan membuat keributan pada muktamar itu.

Lukman menduga ada dendam pasca Pilpres 2019.

Dirinya tidak menjelaskan maksud dendam pasca Pilpres tersebut.

Namun, dirinya mengungkapkan bahwa ada ketidakpuasan saat penentuan capres-cawapres.

"Yang dikembangkan masih narasi tidak puas di Pilpres 2019 ini. Soal penentuan capres dan cawapres," ungkap Lukman.

Tidak pernah diundang

DPP PKB menggelar Muktamar ke V di Ballroom Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, pada Selasa (20/8/2019).

Selain beredar spanduk ucapan selamat Muktamar, ada pula yang mengecam Muktamar tersebut. Salah satunya dari Satgas BGD yang mengecam kepengurusan PKB Muhaimin Iskandar, karena telah memecat Abdurahman Wahid alis GusDur sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB.

Putri ke empat dari Gusdur Alissa Qotrunnada, alias Alissa Wahid enggan mengomentari spanduk tersebut. Ia menyarankan masalah spanduk ditanyakan kepada kakaknya Yenny Wahid.

Baca: Berkas Perkara Kepemilikan Senjata Api Ilegal Kivlan Zen Dinyatakan Lengkap Kejaksaan

Baca: Daftar Skutik Bekas yang Bisa Dibawa Pulang Seharga Rp 7 Jutaan

Baca: Ada Dugaan Oknum Aparat Ucapkan Kata Rasisme pada Mahasiswa Papua di Surabaya, Ini Penjelasan Polisi

"Itu kan BGD itu nanya ke Yenny bukan ke saya, kalau saya mengurusi jaringan Gusdurian, non politik praktis. Jadi kalau nanya yang urusannya dengan PKB jangan ke saya. Hehehe," kata Alissa sat dihubungi, Selasa, (30/8/2019).

Namun yang pasti menurutnya, keluarga Gusdur tidak penrah diundang ke dalam acara Muktamar PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar. Menurutnya PKB yang sekarang sudah terpisah dari Gusdur.

"Engga (diundang) lah , PKB yang sekarang kan memang terpisah dari. Gusdur dan keluarganya," katanya.

Apalagi menurutnya hingga sekarang belum ada islah atau rekonsiliasi antara keluarga Gusdur dengan PKB Muhaimin Iskandar.

"Sampai Gusdur wafat itu belum ada rekonsiliasi atau islah," pungkasnya.

DPP PKB menggelar Muktamar ke V di Ballroom Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, pada Selasa (20/8/2019). Rencananya para muktamirin bakal menyusun program-program penataan organisasi partai yang modern. Selain itu para muktamirin bakal menyusun sembilan program prioritas.

"Sembilan agenda itu jadi prioritas yang akan diperjuangkan PKB ke depan," ujar Wasekjen PKB, Ahmad Iman, di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).

Selain itu, Muktamar ini bakal membahas pemilihan ketum PKB periode 2019-2024. Muktamar ini juga bakal merumuskan kesepakatan yang dibahas oleh 1000 ulama.

"Muktamar kali ini juga melahirkan piagam Bali yg akan dirumuskan oleh 1000 kiai," tutur Iman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini