TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran menteri Kabinet Kerja jilid ll pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, akan menggunakan mobil baru Toyota Crown 2.5 HV G-Executive.
Saat ini, para menteri dan kepala badan setingkat menteri menggunakan mobil dinas Toyota Crown Royal Saloon yang telah berusia 10 tahun lebih.
Mobil tersebut, dinilai sudah tidak layak digunakan oleh pembantu Presiden Jokowi karena sering terjadi kerusakan mesin maupun sistem kelistrikannya.
Lantas bagaimana, pengalaman Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf yang mengaku sering menggunakan Toyota Crown Royal Saloon dalam menjalankan tugasnya?
Tribunnews.com, bertemu Triawan Munaf di kantornya yang berada di dalam gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (23/8/2019). Berikut petikan wawancaranya :
Tribun: Menteri Kabinet Kerja jilid ll akan mendapatkan mobil dinas baru, bagaimana pengalaman Bapak menggunakan mobil dinas saat ini (Crown Royal Saloon)?
Triawan: Ya, mobil yang saya gunakan mobil tua. Terus terang memang mengkhawatirkan kalau dibawa keluar kota (lingkup Jabodetabek).
Tapi, karena perawatan kami terus hati-hati, masih bisa dipakai, cuma memang sudah cukup bobroklah.
Tribun: Mobil keluaran tahun berapa yang Bapak digunakan untuk bekerja?
Triawan: Tahun 2007 mobil (dinas) saya, Toyota Crown. Jadi kalau diganti apapun saja, kalau saya, pakai Kijang (Red : Kijang Innova) pun, pakai apapun, ok. Yang penting kondisinya (baik), karena sering keluar kota kan.
Tribun: Meski mengkhawatirkan, Bapak tetap gunakan mobil tersebut keluar kota? Tidak gunakan mobil sendiri?
Triawan: Saya pakai mobil dinas keluar kota, cuma saya khawatir, kadang bunyi suara jeduk, ya mobil tua lah. Saya gunakan mobil dinas terus.
Tribun: Saat keluar kota, Bapak pernah mengalami mogok ketika menggunakan mobil dinas?
Triawan: Pernah.
Tribun: Kapan dan dimana Pak peristiwa mogok tersebut?
Triawan: Pernah tidak bisa distater, waktu itu. Tapi karena kami terus bawa ke bengkel, jadi jarang ada masalah tapi memang mengkhawatirkan karena sudah tua.
Tribun: Bapak ingat berapa kali mobil dinas saat digunakan terjadi mogok?
Triawan: Pernah beberapa kali. Tidak bisa distater atau elektriknya bermasalah, mesinnya panas. Jadi kalau dikemacetan panas sekali (di dalam) karena AC-nya tidak berfungsi.
Pernah ada masalah power window (kaca mobil tidak bisa dibuka). Pastilah sehebat-sehebatnya mobil, kalau sudah berumur dan setiap hari dipakai.
Tribun: Jadi menurut Bapak, memang sudah layak mobil dinas saat ini diganti dengan mobil baru?
Triawan: Ya, sudah layak diganti.