TRIBUNPADANG.COM - Presiden Joko Widodo membeberkan alasan memilih ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur (Kaltim).
Alasan pertama pemilihan Kaltim jadi ibu kota baru RI adalah risiko bencana minimal.
Baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi maupun longsor
Kedua, lokasi Kaltim yang dianggap strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia.
Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara dipilih karena berdekatan wilayah perkotaan yang sedang berkembang yaitu Samarinda dan Balikpapan.
Selain itu daerah ini juga telah memiliki infrastuktur yang relatif lengkap
Telah tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180 ribu ha.
Walaupun ibu kota negara dipindah, Jokowi menuturkan Jakarta tetap jadi prioritas pembangunan.
Jakarta tetap menjadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan dan pusat jasa berskala regional dan global.