Ia mengatakan bahwa melalui UU Sisnas Iptek yang baru saja disahkan tersebut, Iptek akhirnya memiliki posisi yang kuat dalam pembangunan nasional.
Sehingga dirinya optimis UU No 11/2018 itu bisa menjadi tonggak dalam upaya memajukan Indonesia di masa mendatang.
Menjadi landasan dalam perumusan dan penetapan kebijakan nasional, pembangunan nasional tentunya akan menjadi lebih kuat karena didukung adanya UU tersebut.
Selain dihadiri Kepala BPPT, forum Sosialisasi itu dihadiri pula oleh anggota DPR Andi Yulianis Paris dan Rieke Diah Pitaloka, serta Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemeristekdikti.
Perlu diketahui, dalam pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan MPR, Jumat (16/8), menekankan bahwa Indonesia tidak boleh menjadi bangsa yang takut akan persaingan.
Indonesia harus bisa menjadi negara yang kompetitif agar bisa bersaing dengan negara-negara lainnya.
Oleh karena itu, dalam mendorong perubahan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa negara ini membutuhkan inovasi, kreativitas hingga kecepatan.
"Indonesia tidak takut terhadap persaingan, kita hadapi persaingan dengan kreativitas, inovasi dan kecepatan yang kita miliki," kata Jokowi dalam pidato kenegaraannya. (Humas BPPT)