Inilah potret kenangan Ibunda SBY, Siti Habibah bersama dua cucu menantunya, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa serta para cicit.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah potret kenangan Ibunda SBY, Siti Habibah bersama dua cucu menantunya, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa serta para cicit.
Kabar duka kembali datang dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ibunda SBY, Siti Habibah meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Cibubur, Jumat (30/8/2019), pukul 19.21 WIB.
Siti Habibah meninggal di usia 87 tahun.
Siti Habibah dirawat di rumah sakit sejak 8 Agustus 2019 lalu.
Baca: Kondisi Terakhir Ibunda SBY, Siti Habibah Sebelum Meninggal, Riwayat Sakit, Sempat Membaik
Baca: Ibunda SBY Meninggal Dunia, Ini Rencana Pemakaman, Riwayat Penyakit, hingga Ucapan Belasungkawa
Menurut keterangan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, rencananya, jenazah Siti Habibah akan dimakamkan Sabtu (31/8/2019) hari ini.
Sebelum dimakamkan, jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Puri Cikeas.
Ucapan duka terus mengalir, di antaranya lewat para cucu mantu dan cicit Siti Habibah.
Yaitu Annisa Pohan, istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Siti Ruby Aliya Rajasa, istri Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY).
Kedua menantu SBY ini juga mengunggah foto kenangan mereka bersama Siti Habibah.
Annisa Pohan, misalnya.
Baca: Ibunda SBY Meninggal Dunia, Ini Riwayat Penyakit Ibu Siti Habibah
Baca: Detik-detik Terakhir Jelang Siti Habibah Tutup Usia, SBY Berada di Samping sang Ibunda
Ia mengunggah foto lama kebersamaan keluarga SBY bersama Siti Habibah di Istana Negara.
Dalam foto terlihat, sang anak, Almira Tunggadewi Yudhoyono yang masih kecil, berdiri di samping sang nenek buyut yang duduk di atas kursi roda.
Nenek dan cicit ini kompak mengenakan kebaya berwarna hijau serta bawahan berupa kain batik.
Dalam foto kedua, Annisa Pohan dan Almira bersama-sama mendorong kursi roda yang diduduki ibunda SBY.
Sementara SBY, AHY, dan EBY tampak berjalan di belakang dan samping mereka.
Baca: Rencana Pemakaman Jenazah Ibunda SBY
Baca: Bersama AHY, SBY Berada di Samping Ibunya, Siti Habibah, Jelang Sang Ibunda Meninggal
Pada foto ketiga, Annisa Pohan mengunggah foto formasi keluarga SBY dan sang ibunda.
Kala itu, EBY belum menggandeng Aliya Rajasa, yang kini jadi istrinya.
Selain itu, tampak pula Ani Yudhoyono.
SBY duduk diapit kedua wanita yang dicintainya tersebut, sedangkan para anak dan menantunya, berdiri di belakang mereka.
Dalam postingannya, Annisa Pohan juga menulis ucapan duka atas kepergian Siti Habibah juga doa terbaik bagi sang eyang.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un."
"Allahhummaghfir lahaa warhamha wa'aafiha wa'fu anha...". Telah berpulang Ke Rahmatullah, Ibu Siti Habibah binti Abdul Kohar, ibunda dari Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada hari Jumat, tanggal 30 Agustus 2019 pada pk.19.21."
"Ya Allah... Ampunilah Ibu Siti Habibah binti Abdul Kohar , berilah rahmat padanya, selamatkanlah ia dan maafkanlah ia."
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al-Fajr: 27-30),'" tulis Annisa Pohan.
Hal senada juga dilakukan anak Annisa Pohan dan AHY, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Almira juga mengunggah potret kenangannya bersama sang eyang buyut lewat akun Instagram pribadinya, @almirayudhoyono.
Dalam foto itu, Almira yang masih tampak kecil mengenggam tangan Siti Habibah.
"RIP Eyang Bibah I love you," tulis Almira.
Sementara itu, Aliya Rajasa sempat mengunggah video kondisi ibunda SBY.
Dalam video tersebut, Siti Habibah duduk di kursi roda ditemani cicit lainnya, Gayatri Idalia Yudhoyono.
Gaia tampak beberapa kali mengelus tangan sang eyang buyut.
Aliya juga mengunggah potret kebersamaan Siti Habibah bersama tiga cicit lainnya, yaitu Almira, Airlangga Satriadhi Yudhoyono, serta Pancasakti Maharajasa Yudhoyono.
Keempatnya kompak mengenakan baju bernuansa warna biru.
Airlangga serta Sakti terlihat memegang tangan sang eyang buyut.
Dalam foto lain, Aliya mengunggah foto dirinya bersama Gaia yang terlihat sedang mengaji.
Aliya juga menuliskan ucapan duka atas meninggalnya ibunda SBY serta permintaan maaf.
Pasalnya, saat ini, ia tengah dalam perjalanan kembali ke Tanah Air setelah berkegiatan di Mesir, Kairo.
"Ya ayyuhan nafsul muthmainnah, irji’i ila rabbiki radhiyatam mardhiyyah.."
"wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati puas lagi diridhai-Nya.."
"Innalillahiwainailaihiraijun.. Selamat jalan eyang berbahagialah di sisi Allah SWT.. doa dan rindu kami selalu padamu."
"maafkan kami yg masih diperjalanan kembali ke Tanah Air dari giat di Cairo.. doa kami selalu utk Eyang Bibah.. Rest In Love Eyang..." tulis Aliya.
SBY-AHY Dampingi Detik-detik Terakhir Siti Habibah
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendampingi ibundanya, Siti Habibah di detik-detik akhir menjelang tutup usia, Jumat (30/8/2019).
Tidak sendiri, SBY menemani Siti Habibah bersama putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam foto yang diabadikan oleh Anung Anindito, fotografer pribadi SBY, Presiden ke-6 RI terlihat mengenakan kemeja batik warna cokelat.
SBY tampak memegang kepala sang ibunda.
Sementara AHY terlihat mengenakan kaus biru.
Ia terlihat khusyuk berdoa.
Punya Riwayat Gangguan Empedu
Catatan Tribunnews.com, Eyang Habibah pernah memiliki riwayat sakit gangguan empedu.
Saat SBY masih menjabat sebagai Presiden, tepatnya pada tahun 2011, sang ibunda pernah menjalani operasi.
Pengagum Soekarno
Semasa hidupnya, Siti Habibah merupakan pengagum berat sosok Soekarno, Presiden pertama RI.
Hal itu disebutkan oleh sang putra tunggal SBY dalam satu judul bukunya.
“Untuk diketahui, ibunda saya adalah seorang pengagum Bung Karno dan sudah beberapa kali saya diajak ziarah ke makam presiden pertama kita itu,” kata SBY dalam bukunya, seperti dikutip dari artikel Harian Kompas edisi 1 Juli 2014.
SBY merupakan putra tunggal dari Siti Habibah dan Soekotjo yang lahir pada 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur.
Suaminya adalah seorang Komandan Rayon Militer yang pensiun dari dunia militer dengan pangkat Letnan Satu.
Ia merupakan sosok terpandang.
Sementara Siti Habibah, datang dari keluarga salah satu pendiri Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur.
Sejak ditinggal sang suami meninggal, Habibah hidup seorang diri karena sang putra satu-satunya mengenyam pendidikan militer di Magelang, Jawa Tengah.
Alhasil, ia pun pindah ke Blitar, tepatnya di Jalan Bali No. 8 dan tinggal di sana bersama sang adik.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)