TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menginginkan ada tindakan tegas dan keras untuk menyelesaikan masalah konflik yang terus terjadi di Papua.
Mantan Panglima ABRI itu menyampaikan, Jokowi juga tidak ingin ada tindakan represif dari aparat dalam menangani Papua dan Papua Barat.
Jokowi, kata Wiranto, justru ingin tindakan persuasif atau lunak dalam penyelesaian konflik Papua.
Baca: Bendera Bintang Kejora
Baca: 5 Lokasi di Papua yang Dilanda Kerusuhan
Wiranto menyebut, Jokowi juga ingin aparat melindungi obyek-obyek penting serta fasilitas publik dan fasilitas milik negara.
Di sisi lain, Wiranto menginginkan tindakan tegas dan keras.
Jangan sampai ada yang dirusak karena dapat menghambat kegiatan masyarakat.
"Demonstrasi anarkis merusak sesuatu, sebenarnya mengkhianati rakyat, karena dibangun dengan uang rakyat," ucap Wiranto.
Wiranto mensinyalir ada "penumpang gelap" yang menunggangi kerusuhan di berbagai wilayah Papua akhir-akhir ini.
Wiranto mengatakan, ada provokator yang sengaja bikin kacau bangsa Indonesia.