TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendampingi ibundanya, Siti Habibah di detik-detik akhir menjelang tutup usia, Jumat (30/8/2019).
Tidak sendiri, SBY menemani Siti Habibah bersama putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam foto yang diabadakan oleh Anung Anindito, SBY terlihat mengenakan kemeja batik warna cokelat.
SBY tampak memegang kepala sang ibunda.
Baca: Sebelum Ditemukan Tewas di Embung, Simon Mengaku Telah Nikahi Kuntilanak dan Akan Ada Tumbal
Baca: Saldo Seorang Nasabah Jenius Terbobol Hacker?
Baca: Jadwal Bola Hari Ini, Arema Hadapi PSIS, Bhayangkara FC Jamu Persebaya Surabaya
Sementara AHY terlihat mengenakan kaus biru.
Ia terlihat khusyuk berdoa.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Siti Habibah meninggal dunia, Jumat (30/8/2019).
Siti Habibah mengembuskan napas terakhir pukul 19.21 WIB di RS Mitra Keluarga Cibubur.
Ia meninggal di usia 87 tahun.
Siti Habibah dirawat di rumah sakit sejak 8 Agustus 2019 lalu.
Menurut keterangan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari, rencananya, jenazah Siti Habibah akan dimakamkan Sabtu (31/8/2019) besok.
Sebelum dimakamkan, jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Puri Cikeas.
Punya Riwayat Gangguan Empedu
Catatan Tribunnews.com, Eyang Habibah pernah memiliki riwayat sakit gangguan empedu.
Saat SBY masih menjabat sebagai Presiden, tepatnya pada tahun 2011, sang ibunda pernah menjalani operasi.
Pengagum Soekarno
Semasa hidupnya, Siti Habibah merupakan pengagum berat sosok Soekarno, Presiden pertama RI.
Hal itu disebutkan oleh sang putra tunggal SBY dalam salah satu judul bukunya.
“Untuk diketahui, ibunda saya adalah seorang pengagum Bung Karno dan sudah beberapa kali saya diajak ziarah ke makam presiden pertama kita itu,” kata SBY dalam bukunya, seperti dikutip dari artikel Harian Kompas edisi 1 Juli 2014.
SBY merupakan putra tunggal dari Siti Habibah dan Soekotjo yang lahir pada 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur.
Suaminya adalah seorang Komandan Rayon Militer yang pensiun dari dunia militer dengan pangkat Letnan Satu.
Ia merupakan sosok terpandang.
Sementara Siti Habibah, datang dari keluarga salah satu pendiri Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur.
Sejak ditinggal sang suami meninggal, Habibah hidup seorang diri karena sang putra satu-satunya menngenyam pendidikan militer di Magelang, Jawa Tengah.
Alhasil, ia pun pindah ke Blitar, tepatnya di Jalan Bali No. 8 dan tinggal di sana bersama sang adik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik, jenazah akan disemayamkan di kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas untuk selanjutnya dimakamkan pada keesokan harinya.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)