News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Pasukan Tambahan Belum Akan Ditarik dari Papua dan Papua Barat Pasca Rusuh

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melintasi bangunan dan kendaraan yang rusak, di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto menghadiri Acara Yospan Papua, Car Free Day Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pada Minggu (1/9/2019).

Usai bernyanyi dan menari dengan masyarakat Papua yang tinggal di Jakarta dan warga Jakarta lainnya Wiranto kemudian menyampaikan statementnya terkait kondisi dan situasi di Papua dan Papua Barat pasca kerusuhan beberapa waktu lalu.

Ketika ditanya terkait penarikan pasukan tambahan dari Papua dan Papua Barat, Wiranto mengatakan belum akan menarik pasukan mengingat situasi baru saja kondusif.

"Kita tunggu dulu, ini kan baru mulai damai, mulai aman, nantu kita tunggu. Sabar, tenang. Kan begitu," kata Wiranto.

Sebelumnya, Wiranto menyampaikan rasa syukurnya di atas panggung dalam acara bertajuk Yospan Papua tersebut karena saat ini telah menerima laporan dari Pangdam dan Kapolda yang bertugas di Papua dan Papua Barat bahwa situasi di sana telah kondusif. 

"Hari ini kita bahagia sekali pagi tadi saya mendapat laporan dari Papua dan Papua Barat, disana ada Pangdam ada Kapolda suasana Papua dan Papua Barat sudah kondusif. Semua wilayah sudah damai, toko-toko sudah buka, kehidupan sudah berjalan lagi, syukur Alhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Wiranto di atas panggung.

Ia juga mengulangi pesan dari Presiden RI Joko Widodo yang mengajak masyarakat bersabar dan berbicara dari hati ke hati jika ada masalah di Papua.

"Bapak presiden Jokowi mengatakan kalau ada masalah sabar, ya ngga? Tenang, betul ngga? Damai. Baru kita bicara. Kita bicara bukan dengan demo, tapi bicara dengan hati.

Ia pun menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat di Papua dan Papua Barat karena telah berdamai.

Ia pun mengajak agar seluruh masyarakat ikut menjaga kedamaian tersebut.

Tidak hanya itu ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tokoh Papua yang merupakan mantan Menteri Perhubungan era Presiden SBY, Freddy Numberi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang turut mendampinginya dalam acara tersebut.

FOTO-FOTO kondisi pasca-kerusuhan di Jayapura Papua (Tribunnews/Banjir Ambarita)

"Terimakasih kepada Papua dan Papua Barat kita sudah kembali basudara. Kita semua bersaudara. Torang samua Basudara dari Aceh sampai Papua. Untuk itu mari kita pelihara ini, terimakasih kepada teman-teman dari DKI, Pangdam, Kapolda, Pak Freddy Numberi, ini semua hasil karya kita untuk mengajarkan bahwa kita semua bersaudara," kata Wiranto

Dalam acara tersebut tampak ratusan warga Papua berkumpul bersama ribuan warga Jakarta lainnya di Car Free Day Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu (1/9/2019) pagi.

Sebagian warga Papua tersebut tampak mengenakan topi kulit kayu dan bulu burung serta pakaian adat Papua.

Sebagian lainnya mengenakan pakaian sipil biasa. 

Tampak sejumlah pertokoan di salah satu ruas jalan di Kota Jayapura pada Jumat (30/8/2019) masih ditutup warga. (ISTIMEWA)

Mereka berkumpul dalam acara "Yospan Papua".  Acara tersebut diisi oleh grup band asal Papua.

Mereka juga menyanyikan lagu-lagu hits di Papua dan menarikan tarian khas Papua yakni Yospan.

Warga Jakarta lainnya yang juga hadir dan menyaksikan acara tersebut juga tampak antusias dengan ikut menari dan ada pula yang merekam dengan kamera ponselnya.

Aparat keamanan juga tampak bersiaga di sekitar panggung yang didirikan di sisi sebelah kiri patung selamat datang.

Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri mengungkap 2.500 personel aparat gabungan telah diterjunkan ke Jayapura, Papua untuk mengamankan situasi pasca unjuk rasa yang berujung kerusuhan. 

"Jumlah total saat ini TNI Polri Jayapura 2.500 personel itu hanya Jayapura saja," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jumat (30/8/2019).

Penerjunan dan penambahan pasukan itu disebut Dedi merupakan strategi untuk meng-kondusifkan kondisi di Jayapura. 

Selain itu, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut mengatakan para personel itu akan diperbantukan guna mengamankan dan memulihkan situasi keamanan disana. 

"Salah satunya ini perkuat penambahan kekuatan. Dari polda Kaltim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Mako Brimob masing-masing 250 personel dalam langkah memulihkan situasi keamanan di wilayah Jayapura dan sekitarnya," tandasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini