News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pegiat Antikorupsi: Jokowi Harus Coret Nama-nama Capim KPK Bermasalah

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah massa dari berbagai elemen melakukan aksi solidaritas Selamatkan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (30/8/2019). Aksi tersebut merupakan bentuk protes pada keputusan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang tetap meloloskan sejumlah nama bermasalah hingga tahap wawancara dan uji publik atau seleksi tahap akhir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menyetorkan 10 nama capim kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini. 

Pegiat antikorupsi dari Indonesian Legal Roundtable (ILR), Erwin Natosmal Oemar berharap Presiden Jokowi berani mencoret nama-nama capim KPK bermasalah, jika ada yang disodorkan Pansel.

"Presiden harus berani mencoret nama-nama yang bermasalah, jika pansel menyodorkan nama-nama yang memiliki sejumlah catatan ke presiden," ujar Peneliti dari ILR ini kepada Tribunnews.com, Senin (2/9/2019).  

Karena bagaimana pun, menurut dia, Pansel adalah representasi Presiden. 

Untuk itu Presiden juga bertanggung jawab jika terdapat nama-nama yang bermasalah diusulkan pansel.

"Presiden juga bertanggung jawab jika terdapat nama-nama yang bermasalah diusulkan pansel," tegasnya. 

Pansel Capim KPK akan menyerahkan daftar 10 nama Capim KPK periode 2019-2023 kepada Presiden Joko Widodo, pada Senin (2/9/2019).

Sejumlah 10 nama itu sudah menjalani serangkaian tes yang digelar oleh Pansel Capim KPK. Namun, Pansel Capim KPK tidak akan mengumumkan 10 nama tersebut

Pansel Bilang Sudah Seleksi Ketat

Pansel Capim KPK bakal menyerahkan 10 nama yang disaring dari tes wawancara dan uji publik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/9/2019) ini.

Anggota Pansel Hendardi mengatakan, 10 nama yang diberikan kepada Jokowi sudah melalui tahapan seleksi yang ketat.

Semua masukan, menurutnya, baik itu dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), akademisi, guru, tokoh, hingga KPK sendiri pun sudah dipertimbangkan.

Sri Handayani menjalani tes wawancara dan uji publik oleh Panitia Seleksi Capim KPK di Gedung Kementerian Sekneg, Jakarta, Kamis (29/8/2019). (TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini