News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Fadli Zon Setuju Dengan Niat Pemerintah Tangkap Benny Wenda

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di sela-sela acara Forum Parlemen Dunia di Bali, Kamis, (5/9/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon setuju dengan sikap tegas Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (menkoplhukan) Wiranto yang akan menangkap Benny Wenda.

Benny Wenda diduga menjadi dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Menurut Fadli Zon, aparat keamanan harus menindak tegas pihak-pihak yang mengganggu atau mengancam kedaulatan Indonesia.

Baca:  Contoh Soal CPNS 2019 dan P3K/PPPK Ramai Beredar Jelang Pendaftaran Dibuka, Begini Tanggapan BKN

"Menurut saya semua pihak yang melakukan pelanggaran hukum kepada teritorial kita, karena ini menyangkut kedaulatan kita," ujar Fadli Zon di sela-sela acara Forum Parlemen Dunia di Bali, Kamis, (5/9/2019).


Meskipun demikian, Fadli Zon tidak setuju apabila pemerintah meminta bantuan negara lain menyelesaikan masalah di Papua.

Baca: Bos Dump Truck Diperiksa Setelah Polisi Selesaikan Pemberkasan Tersangka Laka Maut Tol Cipularang

Karena hal itu menandakan bahwa Indonesia sudah menyerah menghadapi masalah Papua.

"Bagaimana negara minta bantuan, saya rasa berarti sudah menyerah minta asing ikut campur. Saya kira agak aneh karena permintaan itu ada keanehan, saya kira tidak harus seperti itu," katanya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan, akan menangkap terduga dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Benny Wenda.

Wiranto menyampaikan, akan menangkap Benny jika yang bersangkutan berada di Indonesia.

Namun, saat ini Benny Wenda diketahui tinggal di London, Inggris.

Baca: PAN Jateng Lirik Primus Yustitio Atau Desy Ratnasari di Pilwakot Semarang 2020 Lawan Hendrar Prihadi

"(Red, jika Benny Wenda) Kalau masuk ke Indonesia, saya tangkap atau kita tangkap. Kita proses," tegas Wiranto saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Wiranto pun mengatakan, pemerintah menemui kendala untuk menghadapi Benny Wenda karena kerap yang bersangkutan mendapat perlindungan dari negara lain atau pihak tertentu.

"Tetapi, ini kan bagian dari satu yang nyata, yang kita hadapi. Bukan hanya Indonesia, negara-negara lain pun ada pihak-pihak tertentu yang selalu ngerecokin," jelas Wiranto.

Penjahat politik

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto secara tegas menyebut terduga dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Benny Wenda sebagai penjahat politik.

"(Red, Benny Wenda) itu bukan penjahat perang, tapi penjahat politik," ucap Wiranto saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Pernyataan Wiranto itu merujuk bagaimana langkah-langkah pemerintah yang telah melakukan langkah counter narasi di ranah Internasional atas tuduhan yang disampaikan Benny.

Baca: Anaknya yang Berkebutuhan Khusus Ngamuk di Pesawat, Penumpang Ini Justru Dapat Catatan Manis

"Ya langkah-langkah itu ada, intersepsi ada, pencegahan ada, counter narasi ada, langkah-langkah counter provokasi di PBB sana ada, di kedutaan-kedutaan besar ada," kata Wiranto.

Benny Wenda adalah pemimpin Serikat Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP). (Oxford City Council Via BBC)

Wiranto juga mengatakan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga sudah menyiapkan counter narasi untuk mengimbangi tuduhan Benny Wenda soal penanganan konflik Papua oleh pemerintah Indonesia.

"Narasi dari Kemenlu sudah disiapkan. Kita sendiri sudah menghubungi teman-teman di negara Pasifik Selatan. Sudah, ya, ada selalu. Kita tidak diam," jelasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini