Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, sebanyak 5 orang menjadi korban meninggal saat kerusuhan di Papua.
Wiranto menyebut, korban meninggal itu terdiri dari empat orang warga dan satu anggota TNI.
"Sampai dengan hari ini, hasil pantauannya masyarakat yang meninggal dunia 4 orang," kata Wiranto saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).
"Untuk TNI-Polri di Papua itu meninggal 1 orang TNI, luka-luka 2 anggota Polri," tambahnya.
Selain itu, Wiranto menyebut, ada 15 warga yang mengalami luka-luka di Papua.
Baca: Kerap Dianiaya Suaminya, Wanita Ini Tak Menyesal Telah Swa 2 Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Suami
Baca: Suami Tega Bunuh Istrinya di Sumatera Selatan, Berawal dari Korban yang Menolak Diajak ke Pasar
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Para Jomblo Kamis 5 September 2019: Prioritas Aries Menetap ke Satu Hati
Ia menambahkan, tidak ada masyarakat yang menjadi korban meninggal dan luka berat di Papua Barat.
"Papua Barat meninggal dunia nihil, luka-luka juga nihil. Luka ringan ada, tapi tidak begitu," ungkapnya.
Ia menyebut ada dua orang anggota TNI-Polri yang mengalami luka di Papua Barat.
Lebih lanjut, Wiranto mengatakan kondisi di Papua dan Papua Barat sudah kondusif.
Saat ini, kata Wiranto, masyarakat sudah mulai beraktivitas seperti normal.
"Papua-Papua Barat secara umum tetap kondusif. Kemarin sudah kondusif, sekarang tetap kondusif dan aktivitas masyarakat kembali normal. Pelayanan publik juga sudah kembali, khususnya di perkotaan, baik pelayanan transportasi, pelabuhan, bandara, terminal sudah berjalan seperti semula. Distribusi BBM juga sudah berjalan, pemerintahan, pasar, kesehatan, perbankan, PDAM sudah dapat berfungsi. Hanya PDAM perlu perbaikan lagi, karena memang ada kerusakan akibat kerusuhan kemarin itu," jelasnya.