TRIBUNAMBON.COM - Gubernur Maluku Murad Ismail mengungkapkan, pernyataan perang yang dia lontarkan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hanya main-main.
Murad mengatakan, perang sesungghnya hanya terjadi dalam situasi perang seperti saat bangsa Indonesia melawan penjajahan.
Perang hanya dapat ditempuh setelah seluruh opsi telah diambil.
“Perang itu jalan terakhir setelah semuanya diambil, masih ada musyawarah mufakat. Jadi padahal perang itu perang main-main saja, kita tidak ada pistol. Kalau bicara di laut kan pasti pistol air bukan pistol betul. Kalau dulu saya dankor Brimob baru saya pakai pistol benar,” kata Murad sambil bercanda di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (5/9/2019).
Murad meminta persoalan yang terjadi dengan Susi tidak perlu dibesar-besarkan lagi, karena persoalan tersebut telah selesai.
Namun, dia juga berharap agar apa yang menjadi harapan seluruh masyarakat dan pemerintah Provinsi Maluku dapat dipenuhi oleh pemerintah pusat.
Sehingga ke depan kerjasama yang baik antara Pemerintah Maluku dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat terjalin.