News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

NoRiYu Temukan Makna Persatuan, Nasionalisme dan Percontohan Lembaga Manajemen Talenta di Korut

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NoRiYu menemukan kembali makna persatuan dan nasionalisme sekaligus percontohan Lembaga Manajemen Talenta di Korea Utara.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI,  Dr dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ  memimpin Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI ke Pyongyang, Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK).

Keberangkatan sempat terkendala oleh kondisi hubungan bilateral Indonesia - RDRK pasca pengembalian kapal kargo The Wise Honest milik RDRK yang berlayar di perairan Balikpapan kepada Amerika Serikat baru-baru ini.

Namun jika kepergian GKSB Korea Utara ditunda pada periode DPR RI 2014-2019 sementara 51 negara lain tetap dapat menjalin hubungan bilateral dengan kunjungan GKSB DPR RI maka hal ini justru menghambat upaya memulihkan hubungan bilateral kedua negara.

Nova yang akrab dipanggil NoRiYu mengatakan, setelah berkonsultasi dengan pihak KBRI Pyongyang dan Kemlu, pihaknya  memutuskan untuk tetap berangkat.

"Ini mengingat kehadiran pejabat tinggi negara lain selalu diketahui oleh Supreme Leader King Jong Un," kata Nova.

Ia  meyakini kehadiran GKSB Indonesia di RDRK akan memberikan nilai positif pada peningkatan pertukaran pejabat tinggi antara RI-RDRK serta memperkuat jaringan kerja KBRI Pyongyang dengan Pusat.

Baca: Traveling di Zona Demiliterisasi, Perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara

Sebelum melakukan serangkaian tinjauan dan dialog, pada tanggal 3 September mendengarkan paparan dari Dubes RI Berlian Napitupulu tentang perkembangan hubungan bilateral RI-RDRK dan kondisi terkini di Semenanjung Korea pada umumnya dan RDRK pada khususnya.

Dalam kesempatan ini, juga dilakukan diskusi tentang upaya-upaya peningkatan hubungan baik RI-RDRK.

Delegasi GKSB juga menyampaikan kesediaan untuk turut memfasilitasi upaya peningkatan kerjasama dan hubungan baik RI-RDRK dengan mengkomunikasikan rencana program kerja KBRI kepada sejumlah instansi terkait di Indonesia.

"Diantaranya kerjasama yang bersifat people to people (pertukaran atlet, kerjasama seni budaya) dan animal to animal (konservasi orang utan dengan harimau dan punsan)," katanya.

Delegasi GKSB menilai banyak potensi kerjasama yang bisa dikembangkan di RDRK oleh KBRI melalui koordinasi dengan instansi terkait di Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut, delegasi menyampaikan komitmen dan antusias untuk membantu program kerja KBRI di masa mendatang utamanya dalam mengkoordinasikan program-program kerja tersebut dengan sejumlah kementerian/instansi terkait di Indonesia.

Baca: Kim Jong Un Naik Kereta dari Pyongyang untuk Temui Donald Trump di Vietnam

Acara diskusi dilanjutkan dengan peresmian Galeri Produk Indonesia di yang ditandai pengguntingan pita yang menandakan bahwa Galeri 150 Produk Indonesia di Pyongyang resmi dibuka.

Dubes RI menyampaikan bahwa pembukaan galeri ini merupakan upaya KBRI untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di RDRK.

"Delegasi GKSB memberikan apresiasi pada KBRI yang telah mengupayakan pengenalan produk-produk Indonesia di Pyongyang sebagai bentuk kerjasama di bidang ekonomi," katanya.

Delegasi GKSB kemudian melakukan kunjungan pada Galeri Seni Indonesia yang telah diresmikan Dubes RI pada 19 Agustus 2019.

Galeri seni yang berisi dengan foto keindahan alam dan pameran kesenian Indonesia tersebut dinilai oleh sejumlah anggota delegasi sebagai upaya positif untuk mengenalkan Indonesia bukan hanya dari segi sejarah (persahabatan Indonesia - RDRK ditandai dengan bunga anggrek Kimilsungia yang diberikan Presisen Soekarno kepada Founding Father Pemimpin Korea Utara pertama, Kim Il Sung), namun juga perkembangan pembangunan, keindahan alam, dan kekayaan seni budaya Indonesia.

Sore hari delri meninjau Pyongyang Metro dengan kedalaman 150 meter. Pyongyang Metro sudah didirikan sejak 1973.

Arsitektur, ornamen mozaik, pilar2 menghiasi suasana stasiun bawah tanah Pyongyang Metro yang terdiri dari 2 jalur. Selain metro, rakyat menggunakan transportasi bis atau tram.

Tidak jarang antrian sangat panjang terlihat mengular untuk naik bis sampai pukul 10 malam ke atas. Dengan segala keterbatasan yang dihadapi, kebersihan adalah salah satu keunggulan RDRK.

Baca: Potret Jang Hansol di Solo Jawa Tengah, YouTuber Asli Korea yang Fasih Berbahasa Indonesia dan Jawa

Malam harinya Delri ramah tamah dan beraudiensi dengan 23 WNI yang berada di RDRK termasuk 1 orang dokter dari UNICEF yang memuji keberhasilan pencapaian indikator-indikator kesehatan termasuk vaksinasi di RDRK.

Walaupun sistem kesehatan, kondisi demografis jumlah penduduk, dan tantangan geografis, jelas membedakan indonesia dan RDRK tetapi spirit pencapaian indikator tentu bisa ikut menyemangati Indonesia untuk terus mengejar target-target capaian indikator kesehatan.

Pada 4 September 2019, delegasi GKSB mengunjungi International Friendship Exhibition Center yang terletak di Gunung Mohyang-san, 164 km sebelah Utara kota Pyongyang.

Dalam kesempatan itu, delegasi Delri diperkenalkan kepada fakta-fakta kedekatan historis Indonesia - RDRK.

Baca: Kebakaran hutan Amazon : Tujuh negara tandatangani Perjanjian Perlindungan Amazon

Selama berada di RDRK, NoRiYu tidak hanya terusik rasa nasionalismenya, tetapi juga semakin menyadari pentingnya meneruskan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia kepada generasi penerus bangsa Indonesia.

Apalagi delri kemudian berkesempatan mengunjungi Children Palace.

Di situlah NoRiYu merasa "Eureka! Ini model untuk lembaga manajemen talenta di Indonesia yang diagendakan pak Jokowi."

Sebuah istana after-school activities dipersiapkan untuk anak-anak berbakat mendapatkan penggembelengam secara gratis dengan berlatih musik (drum, gitar, piano, bas, acordion, alat musik tradisional gayageum), tari (balet), kerajinan tangan (kristik, huruf kanji), menyanyi (bahkan sekelas opera), olahraga (voli), sains (fisika, komputer), dan lain-lain.

Delri diajak melihat hasil gembelengan dalam pertunjukkan seni anak-anak TK sampai SMA dalam durasi 1.5 jam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini