TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Setjen) DPR, Indra Iskandar membeberkan keluhan dari anggota dewan terkait kondisi rumah dinas yang berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan.
Awalnya, Indra mengatakan untuk setiap harinya, ada puluhan keluhan yang disampaikan anggota dewan lewat aplikasi Perawatan Rumah Jabatan Kalibata (Perjaka).
"Kami punya aplikasi bernama Perjaka atau Perawatan Rumah Jabatan Kalibata, biasanya aduannya itu sekitar 15-20 aduan," ujarnya saat melakukan peninjauan di rumah dinas anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin (7/10/2024).
Indra mengatakan mayoritas anggota DPR mengeluhkan kondisi rumah dinas yang bocor.
Selain itu, adapula yang mengeluh dengan banyaknya rayap dan tikus di rumah dinas tersebut.
"Tapi rata-rata aduannya itu berkisar mengenai bocor, saluran yang tersumbat, banyaknya tikus dan rayap yang tidak bisa dikendalikan," jelas Indra.
Indra juga mengungkapkan keluhan dari anggota DPR semakin bertambah ketika memasuki musim hujan yaitu genangan air yang masuk ke rumah dinas.
Genangan air itu, kata Indra, sampai setinggi lutut orang dewasa.
"Pada saat musim hujan, keluhannya bertambah, di arah sisi selatan ke arah timur itu, genangan air ke jalan karena sungai sudah menyempit."
"Dan juga air yang melimpas ke rumah, tapi nggak tinggi maksimal selutut lah kalo semisal hujan besar," jelas Indra.
Selanjutnya, Indra mengatakan adanya tembok retak di rumah dinas saat melakukan peninjauan.
Baca juga: 3 Fakta soal Rumah Dinas Anggota DPR Diganti Tunjangan, Sekjen Beberkan Alasan
Menurutnya, hal tersebut lantaran gagalnya renovasi yang sempat dilakukan pada medio tahun 2008-2010.
Indra mengatakan perkara tembok retak ini terjadi di hampir seluruh rumah dinas yang berjumlah 519 unit.
"Hampir semua rumah pada saat renovasi 2008-2010, menurut saya, ada kegagalan struktur."