News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Audisi Bulutangkis PB Djarum Dihentikan Karena KPAI Menuding Ada Eksploitasi Anak

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Putra PB Djarum Dapat Siraman Bonus Rp 300 Juta

Ia berharap kiprah PB Djarum bisa melampaui 100 tahun atau bahkan lebih sehingga bisa semakin mengharumkan Indonesia di mata dunia.

“PB Djarum akan tetap eksis selama kita yakin dan bertekad kuat untuk membantu menyatukan Indonesia. Ini sesuai dengan itikad besar PB Djarum dalam membantu kejayaan sport untuk persatuan Indonesia. Kita tak bisa bersatu dalam kesengsaraan sport, tapi kita bisa bersatu dalam kejayaan sport,” ungkap Victor R Hartono di hadapan para legenda dan alumni PB Djarum saat memberikan sambutan di puncak acara peringatan HUT ke-50 PB Djarum yang digelar di GOR Jati, Kudus, Minggu malam 28 April 2019 lalu,

Victor R Hartono (kanan) saat diwawancarai wartawan usai puncak perayaan HUT ke-50 PB Djarum, Minggu (28/4/2019)

Seperti diketahui, kiprah perjalanan prestasi PB Djarum, sebuah klub Bulutangkis yang berawal dari kota Kudus, kota kecil di Jawa Tengah diwarnai dengan air mata kesedihan dan kebahagiaan.

Terbentuk pada tahun 1969, kini rentang usia PB Djarum telah mencapai 50 tahun.

Victor R Hartono (tengah) memberikan voucher kepada dua atlet bulutangkis disabilitas Leani Ratri Oktila (kiri) dan Suryo Nugroho (kanan) disela-sela puncak acara peringatan HUT ke-50 PB Djarum

Sepanjang 5 dekade itu pula, air mata kesedihan kemudian bertransformasi menjadi mata air prestasi PB Djarum bagi bulutangkis Indonesia.

Berbagai cerita tentang air mata duka dan air mata bahagia inilah yang kemudian mengemuka dalam acara puncak perayaan syukur HUT ke 50 PB Djarum.

Legenda pebulutangkis PB Djarum di acara puncak HUT ke-50 PB Djarum

Digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada Minggu (28/4), ratusan legenda bulutangkis maupun alumni PB Djarum turut hadir. Beberapa di antaranya Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Hariyanto Arbi, Sigit Budiarto, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Hendrawan, dan lainnya. Mereka saling berbagi kisah tentang perjalanannya bersama PB Djarum.

Rangkaian perayaan usia emas PB Djarum diawali sejak siang dengan peluncuran empat buah buku yang mendokumentasikan tentang berbagai cerita dan perjalanan prestasi atlet PB Djarum yang mewarnai dunia bulutangkis Indonesia.

Kemudian puncak perayaan HUT ke 50 PB Djarum diisi dengan pemberian penghargaan berupa pin emas kepada tokoh- tokoh dan legenda PB Djarum yang telah berjasa mengharumkan nama bangsa di kancah bulutangkis dunia.

Selain itu, PB Djarum juga berkomitmen memberikan dukungan kepada atlet disabilitas yang akan berlaga di cabang para badminton di level internasional.

Tidak hanya memberikan penghargaan, perayaan HUT ke 50 PB Djarum juga diramaikan oleh penampilan seni tari dari para atlet muda PB Djarum.

Sementara itu, para alumni PB Djarum juga akan menunjukkan kemampuan “istimewa” mereka dengan tampil sebagai grup band di mana Tontowi Ahmad didapuk sebagai vokalisnya.

Mengenang awal mendirikan PB Djarum, 50 tahun lampau, Pendiri PB Djarum, Robert Budi Hartono menuturkan alasannya membangun klub bulutangkis di kota Kudus.

“Kita waktu itu sudah melihat bahwa Indonesia paling menonjol di bulutangkis. Saya pikir kenapa tidak kalau kita bisa menyumbangkan sesuatu untuk Indonesia melalui bulutangkis, kebanggaan nasional, menggalang persatuan,” kenang Robert Budi Hartono.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini