TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan polisi sudah mendeteksi keberadaan dukun santet, Aki.
Aki diburu polisi karena terkait kasus pembunuhan ayah dan anak, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23), yang jenazahnya ditemukan terbakar di Sukabumi, Minggu (25/8/2019).
Aki, kata Argo, sempat berupaya menyantet korban atas permintaan otak pembunuhan berencana ini yakni Aulia Kesuma (45), namun gagal.
"Keberadaannya sudah dideteksi petugas. Saat ini, masih dalam pengejaran," kata Argo, Selasa (10/9/2019).
Baca: Membesuk ke RSPAD, Theo Sambuaga Sebut BJ Habibie Sudah Bisa Berkomunikasi
Baca: LKPPD Jabar 2018: 20 Kabupaten/Kota Masuk Zona Hijau
Baca: Waspadai Virus Joker, Segera Hapus 24 Aplikasi Ini dari HP Android Anda
Baca: Selain Susi Pudjiastuti, Dua Menteri Jokowi Ini Juga Mendadak Pamit Jelang Pengumuman Kabinet Baru
Sebelumnya, kata Argo, Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah rampung menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan ayah dan anak yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23), yang jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbakar di Sukabumi, Minggu (25/8/2019).
Totalnya ada 62 adegan dalam rekonstruksi yang digelar di tiga lokasi pada Kamis (5/9/2019) dan Senin (9/9/2019).
Argo mengatakan dengan rampungnya rekonstruksi, penyidik saat ini fokus pada pemberkasan kasus serta mencari satu orang lagi yang diduga terkait dengan rencana pembunuhan ini
Seperti diketahui Polda Metro Jaya sudah mengamankan 7 tersangka dalam kasus ini.
"Kami masih cari satu orang lagi, yakni dukun santet M alias Aki. Ia dukun santet yang gagal menyantet korban dan diduga turut serta menyiapkan rencana pembunuhan kepada korban," kata Argo, Selasa (10/9/2019).
Meski begitu, Argo tidak menjelaskan secara detail penyiapan seperti apa yang dilakukan Aki, untuk membunuh kedua korban.
"Perannya seperti apa, akan kita ketahui secara pasti dan jelas, jika yang bersangkutan sudah berhasil kita amankan," katanya.
Namun katanya dari hasil pemeriksaan para tersangka lain, selain berupaya menyantet korban, Aki merupakan penghubung yang membuat Aulia merekrut Agus dan Sugeng asal Lampung untuk membantunya membunuh kedua korban.
"Ada tiga adegan dalam rekonstruksi lanjutan yang digelar di Lapangan Ditshabara Polda Metro, hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (9/9/2019).
Dalam rekonstruksi lanjutan ini, hanya Aulia Kesuma (45) isteri muda korban Pupung, yang merupakan otak pembunuhan, yang dihadirkan.