News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

9 Permintaan Tokoh Papua pada Jokowi, Satu Langsung Disetujui

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sembilan permintaan tokoh Papua pada Jokowi dalam pertemuan di Istana, Selasa (10/9/2019). Satu langsung disetujui.

Sembilan permintaan tokoh Papua pada Jokowi dalam pertemuan di Istana, Selasa (10/9/2019). Satu langsung disetujui.

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 61 tokoh Papua diterima oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, Selasa (10/9/2019).

Pertemuan dengan tokoh Papua merupakan bagian dari upaya pemulihan Papua pasca-kerusuhan pada akhir Agustus lalu. 

Dalam pertemuan itu, para tokoh Papua menyampaikan 9 permintaan kepada Jokowi.

Para tokoh asal Papua dan Papua Barat memasuki Istana untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi. (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)

Hal yang menarik dalam pertemuan itu, terdapat peran Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Di sisi lain, terungkap ketua rombongan tokoh Papua merupakan ketua tim sukses Jokowi-Maruf Amin dalam Pilpres 2019 lalu.

Berikut rangkuman pertemuan para tokoh Papua dengan Presiden Jokowi sebagaimana dihimpun Tribunnews.com

1. Peran Budi Gunawan

Kepala BIN Budi Gunawan membuka pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Dalam sambutannya, BG sapaan akrab Budi Gunawan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah bersedia menerima para tokoh asal Bumi Cenderawasih.

"Hadir 61 tokoh yang semula direncanakan 64, namun karena ada yang sakit, ada juga yang masih di pedalaman," ujar BG.

Presiden Joko Widodo bertemu dengan para tokoh dari Papua dan Papua Barat. Pertemuan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019) siang. Terlihat Kepala BIN Budi Gunawan duduk di kanan Presiden Jokowi (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Menurutnya, para tokoh Papua dan Papua Barat yang hadir mewakili berbagai komponen, seperti adat, agama, organisasi, akademi, maupun mahasiswa.

"Kaka-kakak, adik-adik dihadapan bapak, para tokoh sudah hadir di Jakarta sejak 8 September," ucap BG.

Baca: Jumlah Korban Tidak Transparan, Koalisi Sipil Bentuk Posko Pengaduan Warga Papua

Dalam pertemuan ini, kata BG, para tokoh yang hadir akan menyampaikan aspirasi masyarakat Papua dan Papua Barat terhadap pemerintah agar semakin sejahtera.

"Mereka semua berkomitmen untuk menjadi ujung tombak bangsa dan negara demi untuk kemajuan Papua," ujar BG.

2. Ajukan 9 Permintaan

Dalam pertemuan dengan Jokowi, para tokoh Papua menyampaikan 9 permintaan kepada Jokowi. 

Sembilan permintaan itu disampaikan oleh Abisai Rollo yang menjabat Ketua DPRD Kota Jayapura.

Abisai menjadi satu-satunya tokoh yang diberi kesempatan bicara mewakili 60 tokoh Papua lain.

Mengutip dari Kompas.com, berikut ini 9 permintaan dari tokoh-tokoh Papua.

1. Pemekaran provinsi 5 wilayah di provinsi Papua dan Papua Barat

2. Pembentukan Badan Nasional Urusan Tanah Papua

3. Penempatan pejabat eselon 1 dan eselon 2 di Kementerian dan Lembaga

4. Pembangunan asrama nusantara untuk mahasiswa Papua di seluruh kota dan menjamin keamanan mahasiswa Papua

5. Usulan revisi UU otonomi khusus dalam prolegnas dalam 2020

6. Menerbitkan Inpres untuk pengangkatan ASN Honorer di Tanah Papua

7. Percepatan palapa ring timur papua

8. Membentuk lembaga adat perempuan dan anak Papua

9. Membangun Istana Presiden RI di Ibu Kota Provinsi Papua, Jayapura

Dari kesembilan permintaan tokoh Papua, satu permintaan langsung disetujui oleh Jokowi.

Permintaan tersebut adalah dibangunnya Istana Presiden di Kota Jayapura, yang menjadi ibu kota provinsi Papua.

3. Istana Presiden Dibangun Tahun Depan

Jokowi menyetujui permintaan agar dibangun Istana Presiden RI di Papua.

Saat menyampaikan permintaan pembangunan Istana Presiden di Papua, perwakilan tokoh Papua yang juga Ketua DPRD Jayapura Abisai Rollo, meminta Jokowi tak perlu khawatir soal lahan.

Abisai menyatakan ia bersedia merelakan lahannya untuk pembangunan Istana Negara.

Ia sanggup memberikan lahan miliknya dengan luas 10 hektar.

Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan para tokoh tanah Papua (TRIBUNNEWS.COM/SENO TRI SULISTIYONO)

Menurut Abisai, kehadiran Jokowi di tanah Papua tak terbatas pada kujungan kerja melainkan sekaligus berkantor.

Mendapat tawaran dari Abisai, Jokowi lalu memastikan lagi apakah lahan tersebut benar-benar diberikan secara gratis.

Baca: Bisik-Bisik Jokowi dan Pratikno Sebelum Setujui Permintaan Bangun Istana di Papua

Sebelum memberikan keputusan, Jokowi sempat berdiskusi kecil dengan Mensesneg Pratikno dan Menkopolhukam Wiranto.

Jokowi langsung memutuskan bahwa mulai tahun depan, Istana Presiden akan dibangun di Papua, sesuai permintaan.

"Ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru. Nanti saya ngomong iya, duitnya enggak ada. Ya jadi mulai tahun depan Istana dibangun," kata Jokowi diikuti tepuk tangan dari hadirin di lokasi acara, dikutip dari Kompas.com.

3. Jokowi Setujui Tempatkan 1.000 Putra Putri Papua di BUMN dan Perusahaan Swasta

Presiden Jokowi berjanji akan menempatkan putra-putri asal Papua dan Papua Barat yang baru lulus kuliah bekerja di BUMN serta perusahaan swasta besar.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam memberikan alternatif atas permintaan para tokoh Papua yang meminta agar diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) untuk pengangkatan aparatur sipil negara (ASN) dan honorer di Papua.

Selain itu, para tokoh Papua juga meminta ada penempatan orang Papua di tingkatan eselon 1 atau 2 di kementerian/lembaga.

"Siang hari ini, saya buka untuk BUMN dan perusahaan swasta besar yang akan saya paksa."

"Kalau lewat prosedur udah kelamaan, jadi kewenangan saya, saya gunakan agar bisa terima yang baru lulus mahasiswa dari tanah Papua," ujar Jokowi dalam pertemuan tokoh Papua dan Presiden di Istana Negara, Selasa (10/9/2019).

Menurut Jokowi, pada tahap awal akan ditempatkan 1.000 putra-putri yang baru lulus universitas. 

"Sementara siang hari ini saya menyampaikan 1.000 dulu lah. Nanti akan saya atur lagi masalah PNS tadi supaya juga ada penempatan di provinsi-provinsi yang lain, termasuk kami atur di eselon 1,2,3 akan kami atur," tutur Jokowi.

Baca: Hanya Jokowi yang Tak Kenakan Topi Adat Khas Bumi Cenderawasih Saat Temui Tokoh Papua

Jokowi melihat sumber daya manusia Papua yang sangat ini menempuh pendidikan di negara lain, terlihat memiliki kualitas dan tidak kalah dengan provinsi lainnya.

"Saya di California ketemu 12 mahasiswa Papua, bukan pinter-pinter tapi sangat pinter. Di New Zealand ketemu juga lebih dari 10 mahasiswa Papua, pinter-pinter semua," kata Jokowi.

4. Ketua Rombongan Tokoh Papua merupakan Bekas Ketua Tim Sukses Jokowi-Maruf

Salah satu tokoh Papua yang diundang ke Istana rupanya pernah ikut dalam tim sukses Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.

Dia adalah Abisai Rollo yang menjabat Ketua DPRD Kota Jayapura.

Saat pilpres lalu, ia menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf untuk Kota Jayapura.

"Iya ketua timses," kata Abisai saat dikonfirmasi wartawan usai pertemuan dengan Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/9/2019), dikutip dari Kompas.com.

Eks Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf untuk Kota Jayapura, Abisai Rollo, diundang ke Istana, Selasa (10/9/2019). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Saat pertemuan dengan Jokowi, Abisai menjadi satu-satunya tokoh yang diberi kesempatan bicara mewakili 60 tokoh Papua lain.

Kepala BIN Budi Gunawan memperkenalkan Abisai sebagai ketua rombongan.

"Kami mohon dari ketua rombongan kakak Abisai Rollo untuk bisa menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kedatangan ini," kata Budi Gunawan saat membuka pertemuan.

(Baca selengkapnya di sini )

(Tribunnews.com/Seno Tri Sulistyono) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini