News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BJ Habibie Meninggal Dunia

Cerita Mantan Pengawal Dapat Ilmu Fotografi Dari BJ Habibie

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jema'ah yang sebagian besar karyawan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) melaksanakan salat gaib dan doa bersama di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tatanegara, Kota Bandung, Kamis (12/9/2019). Salat gaib dan doa bersama dilakukan untuk almarhum BJ Habibie yang merupakan Presiden ketiga Republik Indonesia yang juga dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia yang berkontribusi dalam terciptanya pesawat N250 Gatotkaca buatan Indonesia. Mantan Menteri Riset dan Teknologi di era Presiden Soeharto itu, meninggal dunia di usia 83 tahun pada 11 September 2019 pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Albiner Sitompul sangat bersyukur pernah menjadi pengawal pribadi Presiden Ketiga RI Bacharuddi Jusuf Habibie (BJ Habibie) dan Hasri Ainun Habibie.

Banyak ilmu, pelajaran, dan kenangan berharga yang didapatnya saat bersama BJ Habibie.

"Alhamdulillah. Seandainya saya punya uang Rp 5 triliun, tidak mampu saya ulang sejarah itu. Untold Story," tutur Tompul saat berbincang di Kantor Redaksi Tribunnews.com, Kamis (12/9/2019).

Mengenakan kopiah putih dan batik lengan panjang dipadu celana panjang hitam, Tompul mengaku dirinya mengawal Habibie selama dua tahun dari 1999 hingga 2001.

Baca: Kades Waru Lor, Pekalongan, Daftarkan Diri Jadi Bakal Calon Bupati Lewat PDI Perjuangan

"Ilmu itu banyak sekali. Selama dua tahun saya bersama-sama bapak dan ibu dari rumah, ke pasar, kemana, pindah kemana, kami bertiga. Berapa SKS itu ilmunya," ujarnya.

Bagi dia, semua pelajaran dan kenangan hidup yang telah diberikan Habibie, tak pernah ia terima di bangku sekolah.

Itulah harta yang paling berharga baginya.

"Saya tidak butuh foto-foto. Tidak ada satu pun foto saya dengan beliau. Tapi jauh dari itu, dua per tiga dunia sudah ia ajarkan kepada saya," kenangnya.

Baca: Kebakaran di Gunung Merbabu Meluas ke Puncak karena Angin, Begini Kronologinya

Baginya BJ Habibie merupakan seorang ayah yang sudah banyak memberikan ilmu kepadanya.

"Tapi dia bapakku, yang telah memberikan ilmu dan tidak mungkin saya mendapatkan ilmu itu. Banyak sekali ilmu, pelajaran yang ia berikan kepada saya," katanya.

Banyak pelajaran soal kehidupan yang diberikan BJ Habibie kepadanya, termasuk diajari teknik fotografi.

Ketika BJ Habibie mengajari dirinya teknik fotografi, Tompul sempat mempertanyakannya.

"Kenapa bapak ajarkan saya memfoto?" tanya Tompul saat itu kepada Habibie.

Baca: Tolak Pelemahan Melalui Revisi UU KPK, AMMBAK Turun ke Jalan dan Singgung Masalah Korupsi di Bali

Mendengar pertanyaan tersebut, Habibie menjawabnya enteng.

"suatu saat kau perlu," ujar Tompul menirukan kata-kata Habibie.

Memang tanpa disangka ilmu yang diberikan Habibie tersebut bermanfaat dalam karirnya di TNI.

"Foto kumbang itu begini Tompul. Begini. Eh alhamdullilah saya ternyata pernah jadi Kepala Penerangan AD," katanya.

Habibie juga mengajarkan Tompul bagaimana menghormati orang tua dan besan.

Belajar mengenai perbedaan pun diajarkan Habibie kepada Tompul.

"Tompul, perbanyak lah mengetahui perbedaan, perbanyak lah mengetahui elemen-elemen perbedaan, biar kau Tompul bisa hidup dalam perbedaan," kata Tompul menirukan petuah yang diberikan Habibie.

Mau banyak belajar

Habibie pernah bertanya kepada Tompul kenapa ia mau menjadi pengawalnya.

"Tompul, mengapa kamu mau mengawal bapak? kenapa mau temani bapak?"

"Apakah karena bapak orang kaya? Apakah karena bapak mantan Presiden?" kata Tompul menirukan pertanyaan Habibie saat itu.

"Enggak pak. Bapak Profesor. Jadi saya mau belajar banyak dari bapak," kata Tompul menjawab pertanyaan Habibie saat itu.

Baca: Kisah Sopir Truk di Sumedang Jadi Bintang Esek-esek Saingi Video Vina Garut

Tompul mengaku tidak tahu apa jawaban pasti mengapa Habibie begitu nyaman dengan dirinya.

Hanya saja, selama menjalankan tugas mengawal Habibie dan Ainun, ia mengaku melakukannya dari hati.

Kala menjaga Ainun yang sedang dirawat di Rumah Sakit Elizabeth, di Singapura, ia menjalankannya dari hati.

"Mungkin sejak waktu Ibu sakit dan dirawat di Rumah Sakit Elizabeth, di Singapura. Saya harus jaga. Ya mungkin dari situ. Ya, mungkin seperti tadi, itu karena dari hati," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini