Pesan Terakhir BJ Habibie Sebelum Tutup Usia, Arief Rachman: Didiklah Bangsa ini sebaik-baiknya
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia berduka, Presiden ke-3 BJ Habibie menghembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (11/9/2019).
BJ Habibie tutup usia setelah Adzan Maghrib, sekira pukul 18.05 WIB.
BJ Habibie meninggal dalam usia 83 tahun.
Sebelum meninggal dunia, BJ Habibie sempat menitipkan pesan terakhir kepada sahabatnya, Arief Rachman.
Ada pesan khusus yang disampaikan BJ Habibie melalui Arief Rachman yang merupakan sosok pakar pendidikan di Indonesia.
Baca: BJ Habibie Wafat, Pemerintah Tetapkan 3 Hari Berkabung Nasional Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Baca: Kisah Cinta BJ Habibie dan Ainun, Pernah Saling Ejek hingga Akhirnya Dimakamkan Bersebelahan
Arief Rachman mengungkapkan jika BJ Habibie berpesan agar pendidikan Indonesia semakin maju dan berkembang.
"Kamu tidak hanya jadi pengajar, tapi juga pendidik. Didiklah bangsa ini sebaik-baiknya," kata Arief mengutip ulang perbincangannya dengan Habibie.
Arief juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga persatuan.
"Jangan lupakan Pancasila dan ilmu sebagai tonggak bangsa," tutur Arief.
Kemudian Arief Rachman menambahkan pesan BJ Habibie mengenai kondisi bangsa.
"Ketika beliau bisa bicara, beliau menitipkan supaya bangsa ini tidak tercerai berai," ujar Arief Rachman
Kemudian Sri Soedarsono, adik kandung BJ Habibie menyampaikan jika sang kakak berpulang setelah seluruh anggota keluarganya telah berkumpul.
"Semua komplet. Dia menunggu sampai semua komplet, cucu, anak," ujar Sri di RSPAD Gatot Subroto yang dikutip dari Kompas.com.
Setelah semua anggota sudah hadir, Sri mengatakan jika mereka turut mendampingi saat jenazah BJ Habibie dimandikan di RSPAD Gatot Soebroto.
Rencananya, BJ Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis (11/9/2019) pukul 13.00 WIB.
Baca: 700 Kursi Disiapkan untuk Upacara Pemakaman BJ Habibie di TMP Kalibata
Baca: Tangis BJ Habibie Dengar Bisikan Quraish Shihab Sebelum Wafat, Ayah Najwa Shihab: Siap Bertemu Allah
Ucapan belasungkawa Presiden Jokowi.
Mewakili negara, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas meninggalnya Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.
Didampingi Ibu Negara Iriana dan anak pertamanya, Gibran Rakabuming Raka, Jokowi menyempatkan diri memberikan penghormatan terakhir kepada BJ Habibie di Paviliun Kartika, RSPAD.
"Innalillahi wainnailahi rajiun. Perkenankan saya atas nama seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah menyampaikan duka yang mendalam. Menyampaikan bela sungkawa mendalam atas berpulangnya Bapak Prof BJ Habibie tadi pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto," kata Jokowi di lobi utama RSPAD.
Jokowi mengungkapkan jika dirinya sampai di RSPAD Gatot Soebroto lima menit sebelum BJ Habibie meninggal dunia.
"Saya sampai sini, lima menit sebelumnya beliau sudah tidak ada. Tiga hari lalu saya sudah tengok beliau juga, sama tidak bisa berbicara dengan beliau karena memang kondisi sakit beliau," ungkap Jokowi.
Baca: Habibie Wafat Sebelum Habibie & Ainun 3 Tayang, Maudy Ayunda Sedih Tak Bisa Tunjukkan Usahanya
Baca: Dikagumi Dunia Internasional, Berikut Daftar Penghargaan kepada BJ Habibie dari Sejumlah Negara
Jokowi juga memohon doa agar bangsa ini bisa melanjutkan cita-cita BJ Habibie.
"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran dan bisa melanjutkan apa yang dicita-citakan oleh Bapak Profesor BJ Habibie semasa hidupnya, terima kasih," singkat Jokowi.
Selain itu Jokowi juga mengunggah foto kenangannya bersama BJ Habibie melalui media sosial Instagram.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan Bapak BJ Habibie."
Baca: BJ Habibie Wafat, Pemerintah Tetapkan 3 Hari Berkabung Nasional Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Baca: Pengakuan Tohir: Kecelakaan Innova vs Bus Mira Tadinya Hanya Untuk Candaan Saja, Tapi Jadi Kenyataan
"Saya tiba di RSPAD Gatot Soebroto selepas magrib tadi, sesaat setelah Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie menghembuskan napas terakhir di ruang perawatan. Saya benar-benar berduka dan merasa kehilangan.
Bangsa ini baru saja kehilangan salah seorang putra terbaiknya, ilmuwan kelas dunia, bapak teknologi yang hidupnya didedikasikan untuk kemajuan Indonesia.
Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT, diampuni dosa-dosanya, dan segenap keluarga yang ditinggalkan kiranya diberiNya kekuatan dan kesabaran.
Dan kita semua, semoga dapat melanjutkan cita-cita Profesor BJ Habibie semasa hidupnya, untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Amin."
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Dennis Destryawan/Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)