Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menilai Irjen Firli Bahuri memiliki prestasi yang baik selama menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan.
Mengenai dugaan pelanggaran etik internal, Dedi mengatakan hal tersebut masih dugaan.
"Itu kan dugaan. Dugaan secara internal silakan tapi yang bersangkutan kan ditarik oleh mabes polri untuk dipromosikan jabatan Kapolda Sumatera Selatan," ujar Dedi di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).
Menurut Dedi, selama menjadi Kapolda, Firli mendapatkan banyak apresiasi dadu masyarakat Sumsel.
"Yang bersangkutan memimpin di Sumsel, itu mendapat apresiasi di seluruh masyarakat Sumsel," tutur Dedi.
Baca: Hanung Bramantyo Kenang BJ Habibie, Bahas Cerita Piring & Syal Ainun hingga Pertanyaan Jadi Presiden
Baca: Rafly Dangdut Academy 4 dan Ega Noviantika DA2 Putuskan Nikah Muda, Intip Foto-foto Pertunangannya
Sebelumnya, pemilihan Ketua dilakukan berdasarkan Musyawarah Kapoksi (Ketua Kelompok Fraksi) terhadap 5 Capim KPK terpilih.
Adapun Calon Pimpinan KPK terpilih yakni, Alexander Marwata, Firli Bahuri, Lili Pintouli Siregar, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pamolango.
10 Kapoksi Fraksi di Komisi III sepakat memilih Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.
Seperti diketahui, majunya Firli sebagai Capim KPK sempat dipenuhi pro dan kontra. Bahkan fit and proper test Firli diwarnai aksi protes sejumlah mahasiswa di Komisi III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis malam, (12/9/2019).