Ketika disinggung soal calon pimpinan KPK terbaru yang dianggap melanggar kode etik, Saut mengatakan bahwa semua sudah dianggap selesai, karena dirinya sudah memberikan masukan dan mereka (kelima calon pimpinan-red) sudah diputuskan.
"Tinggal bagaimana beliau menjalankan kepemimpinan di KPK," terangnya.
Di dalam KPK, dijelaskan Saut, ada yang namanya induksi.
Kelima calon pimpinan KPK baru itu nantinya akan menjalani proses induksi.
Semua style dan value dari benak lima orang tersebut menurutnya harus berubah.
Nantinya, kata Saut, di dalam proses induksi akan bicara seperti apa seharusnya menjadi seorang pegawai di KPK.
"Bukan nakuti pimpinan atau pimpinan takut sama pegawai. Nggak begitu. Mereka saling check and balance," tuturnya.
Check and balance itu nantinya yang akan mengontrol kinerja pegawai di KPK.
Karena semua orang, menurut Saut, bisa abuse atau dengan sengaja menyalahgunakan kekuasaan.
"Itu tidak boleh," tegas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Cerita Saut Situmorang Bersama Pimpinan KPK Lain di Warung Pecel, Sesaat Setelah Katakan Mundur, https://jogja.tribunnews.com/2019/09/15/cerita-saut-situmorang-bersama-pimpinan-kpk-lain-di-warung-pecel-sesaat-setelah-katakan-mundur?page=all.